Puisi tentang pendidikan adalah puisi yang bisa dijadikan sebagai renungan bagi pemerintah maupun tenaga pendidik untuk mencetak generasi penerus bangsa. Pendidikan yang baik tentu tidak hanya bersifat menggurui saja, tetapi juga memberikan pemahaman dan penanaman karakter.
Berikut adalah contoh puisi tentang pendidikan yang bisa digunakan sebagai renungan:
Dilematika Pendidikan
Oleh Dilla Hardina
Teringat di waktu menimba ilmu
Anak-anak datang lalu pulang lalu datang lagi ke sekolahan
Begitu setiap hari
Tapi apa yang mereka rasakan?
Apa yang mereka dapatkan?
Nyatanya bersekolah hanya sebagai pengisi waktu luang
Anak berseragam rapi hanya untuk berinteraksi dan bersosialisasi
Bukan untuk meningkatkan kualifikasi diri
Demi kehidupan yang lebih sejahtera dan manusiawi
Mereka digiring layaknya sekawanan domba yang pergi ke kandang
Tanpa tahu mengapa hal itu yang harus mereka lakukan
Bukannya apa-apa
Pendidikan kita memang jadi hal yang sangat mengecewakan
Tidak menyenangkan, jauh dari kata membahagiakan
Materi yang dijejalkan di kelas hanya sebagai asupan pengetahuan sekilas
Tanpa mereka tahu untuk apa ilmu itu
Dan apa gunanya di kehidupan mendatang
Guru menerangkan secara monoton
Terlalu terpaku pada buku teks pegangan
 Dan mekanisme mengajar yang membosankan
Seperti inikah potret pendidikan yang bertugas memupuk bibit-bibit generasi di masa mendatang?
Guru harus mampu melahirkan murid pembelajar
Bukan melek huruf atau pandai berhitung sekadar
Sebuah kelas punya banyak anak dengan ragam karakter
Harusnya guru mampu mengetahui itu
Tanpa harus menyamaratakan semuanya
Karena setiap murid istimewa dengan berbagai kelebihan yang dipikulnya
Ya, guru dan pendidikan memang harus berinovasi dari sekarang
Agar anak-anak tak menjelma hantu sekolah yang hanya berkeliaran
Tanpa tahu arah dan tujuan yang menjanjikan
Untuk kehidupan di masa mendatang
Kediri, 31 Januari 2020
Contoh puisi tentang pendidikan yang disebutkan di atas tentunya harus benar-benar direnungkan agar para tenaga pengajar bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk murid-muridnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H