Mohon tunggu...
a ardiansyah
a ardiansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

pemuda sayang orang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, sosok utama bagi PDIP

10 Maret 2014   19:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi, sosok utama bagi PDIP

Jelang Pilpres, perhatian publik paling besar tertuju pada sikap PDIP. Apalagi kalau bukan kapan Partai belambang Banteng bermoncong putih tersebut akan mengumumkan capres jagoannya.

Sang Ketua Umum sendiri beberapa kali sudah menyampaikan jika pengumuman capres ajan dilangsungkan setelah pemilihan legislatif rampung. Namun gemuruh massa yang terus menerus meneriakkan nama Jokowi di bernagai kesempatan sepertinya berhasil memaksa Mega untuk umumkan capres lebih awal.

Kali ini Mega sepertinya harus mau tunduk pada Jokowi yang keliatannya juga sudah siap melangkah ke tampuk politik yang lebih tinggi. Sosok Jokowi yang terbilang masih baru dalam ranah politik nasional seperti tak diduga berhasil menenggelamkan sekian nama besar yang selama ini menghiasi kancah politik nasional, termasuk Megawati sendiri.

Fenomena Jokowi bahkan berhasil menjadi faktor terpenting yang mengangkat elektabilitas PDIP berada di puncak perolehan sementara. Paling tidak, begitulah yang dilansir berbagai survey nasional belakangan ini.

Meski terbilang belum matang benar, peran Jokowi mengangkat elektabilitas PDIP jauh lebih signifikan dari berbagai upaya yang dilakukan Megawati selama ini. Tanpa Jokowi, elektabilitas PDIP belum tentu melejit seperti sekarang. Apalagi, partai itu juga masuk dalam jajaran partai terkorup.

Wajar rasanya jika PDIP harus berterimakasih pada sosok mantan walikota Solo tersebut. Dan menjadi wajar pula jika Megawati sesegera mungkin mengambil tindakan untuk menyelamatkan Partainya. Jika PDIP mengumumkan nama Jokowi sekarang maka, besar kemungkinan PDIP bisa mengusung capres sendiri tanpa perlu khawatir untuk menjalin koalisi dengan partai lain.

Megawati tidak akan berani mengambil resiko untuk mengumumkan capres PDIP setelah Pileg usai karena akan memberikan pengaruh signifikan terhadap perolehan suara Partai. Seperti sudah disitir sebelumnya di atas, peran Jokowi sangat signifikan dalam mendongkrak suara PDIP. Jadi, tunggu apalagi, Bu Mega?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun