Jokowi, sosok utama bagi PDIP
Jelang Pilpres, perhatian publik paling besar tertuju pada sikap PDIP. Apalagi kalau bukan kapan Partai belambang Banteng bermoncong putih tersebut akan mengumumkan capres jagoannya.
Sang Ketua Umum sendiri beberapa kali sudah menyampaikan jika pengumuman capres ajan dilangsungkan setelah pemilihan legislatif rampung. Namun gemuruh massa yang terus menerus meneriakkan nama Jokowi di bernagai kesempatan sepertinya berhasil memaksa Mega untuk umumkan capres lebih awal.
Kali ini Mega sepertinya harus mau tunduk pada Jokowi yang keliatannya juga sudah siap melangkah ke tampuk politik yang lebih tinggi. Sosok Jokowi yang terbilang masih baru dalam ranah politik nasional seperti tak diduga berhasil menenggelamkan sekian nama besar yang selama ini menghiasi kancah politik nasional, termasuk Megawati sendiri.
Fenomena Jokowi bahkan berhasil menjadi faktor terpenting yang mengangkat elektabilitas PDIP berada di puncak perolehan sementara. Paling tidak, begitulah yang dilansir berbagai survey nasional belakangan ini.
Meski terbilang belum matang benar, peran Jokowi mengangkat elektabilitas PDIP jauh lebih signifikan dari berbagai upaya yang dilakukan Megawati selama ini. Tanpa Jokowi, elektabilitas PDIP belum tentu melejit seperti sekarang. Apalagi, partai itu juga masuk dalam jajaran partai terkorup.
Wajar rasanya jika PDIP harus berterimakasih pada sosok mantan walikota Solo tersebut. Dan menjadi wajar pula jika Megawati sesegera mungkin mengambil tindakan untuk menyelamatkan Partainya. Jika PDIP mengumumkan nama Jokowi sekarang maka, besar kemungkinan PDIP bisa mengusung capres sendiri tanpa perlu khawatir untuk menjalin koalisi dengan partai lain.
Megawati tidak akan berani mengambil resiko untuk mengumumkan capres PDIP setelah Pileg usai karena akan memberikan pengaruh signifikan terhadap perolehan suara Partai. Seperti sudah disitir sebelumnya di atas, peran Jokowi sangat signifikan dalam mendongkrak suara PDIP. Jadi, tunggu apalagi, Bu Mega?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H