Mohon tunggu...
D.A. Dartono
D.A. Dartono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggemar bacaan dan pegiat literasi.

Senang berdiskusi, berdialog dan sharing ide. Curah gagasan, menulis dan tukar-menukar pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ditembak Gara-gara Jengkol

9 Agustus 2011   07:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Artikel dari kawan soal jengkol, sbb:

"Kurang lebih th. 80-an, saya berdinas di Jkt Utara, ada 2 orang staff teknik saya yang baru (dan lbh. muda 2 th-an dpd saya) yang kmdn mereka dipindah ke lokasi Ciputat Jak. Selatan, utk. mendukung operasi & pemeliharaan (O & M) disana.

Bbp kali saya datangi ke lokasi, ada yang menggembirakan disamping pelaksanaan O&M yang bagus, juga bahwa mereka (dan staff lainnya sebaya) akhirnya pada kenal dg. bbp pemuda penduduk yang seusia sekitar kantor, mereka memang bukan pekerja kantoran. Saling kenal karena : sarapan, makan siang, dan makan malam di suatu warung pribumi setempat disekitar kantor.

Hingga terjadi peristiwa yang tidak enak alias pait be'eng!, sehubungan status jengkol (yang masih down-grade) itu. Suatu pagi waktu sarapan, bbp staffs sarapan, sudah ada juga para pemuda pribumi setempat yang sudah pada kenal, juga sarapan sambil becanda, kebetulan para pemuda pribumi sarapannya berlauk semur jengkol.
Tiba-tiba seorang staff lain masuk warung, krn sdh merasa akrab, langsung bercanda berkata cukup nyaring, k.l. :
" Pantesan orang sini sulit maju!!! ....'abis tiap hari makannya jengkol melulu!!..."

Para pemuda pribumi langsung diam, dan berhenti ngobrol, sorot mata marah tersinggung berat.
(demikian laporan 2 staffs kpd saya)

Next, setiap malam lampu-lampu kantor ditembaki senapan angin dari bbg arah, semua kenalan setempat (tua, muda, anak kecil) sekitar kantor mendadak menjadi jauh, juga tetangga ditempat kost, semua buang muka, ramah lingkungan hilang, dan setiap hari terancam keselamatan diri.

Akhirnya terpaksa para staffs teknik di sana diungsikan, diganti semua dari lokasi lain dengan yang lebih tua usia, dg. pesan agar bisa me-recovery keadaan.

Well, ungkapan "Mulut kamu adalah serigala-mu" bener juga ngkali yakh!, menerkam diri sendiri tuh! dan celakanya, teman-temannya juga kena !

by Pak Deden Nana Aryana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun