ARB, atau Abu Rizal Bakrie menjadi bahan kampanye jauh-jauh hari sebelum waktu kampanye pilihan presiden pada 2014. Bahkan, kampanye untuk pemilu parlemen (DPR, DPRD) pun juga belum.
Ada yg menarik dari poster-poster yang terlihat dalam iklan-iklan di televisi An TV dan TV One.
Pertama, pengusung poster bertuliskan "ARB Presidenku" dan "Pejah Gesang Dukung ARB" ternyata anak-anak.
Kedua, ARB hendak mengambil hati para rakyat berbahasa Jawa dengan dimuatnya iklan "Pejah Gesang Dukung ARB" (Mati dan Hidup tetap dukung ARB, Hidup-Matiku Dukung ARB). Iklannya persis mirip iklan atau spanduk di beberapa tempat yg sy temui di Jawa Tengah sepuluh tahun lalu, "Pejah Gesang Nderek Megawati"
Kebingungan saya sebagai warga biasa ialah
1. Apakah memang itu bukan kampanye? Dr segi waktu apakah dibolehkan kampanye pilpres model seperti itu...
2. Pertanyaan saya jg berlaku kepada iklan-iklan yang memuat tokoh2 yg dikenal dicalonkan sebagai presiden...walau agak beda dengan iklan ARB diatas.
Silakan, para pembaca menanggapi artikel amatiran dari sy ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI