Mohon tunggu...
Dila Tri Damayanti
Dila Tri Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Berkuliah di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kapital Sosial dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Ekonomi

16 Oktober 2024   22:29 Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kapital sosial, yang mencakup jaringan hubungan sosial, norma, dan kepercayaan yang ada dalam masyarakat, memiliki peran penting dalam mempengaruhi mobilitas ekonomi individu dan kelompok. Ketika seseorang memiliki akses ke jaringan sosial yang luas dan kuat, mereka cenderung memiliki peluang ekonomi yang lebih baik. Misalnya, akses ke informasi tentang lowongan pekerjaan, dukungan finansial, atau bantuan dalam memulai bisnis sering kali berasal dari hubungan sosial yang dimiliki.

Di sisi lain, kelompok-kelompok yang terpinggirkan, yang memiliki kapital sosial lebih terbatas, sering kali terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Kurangnya koneksi sosial dan jaringan dukungan yang kuat dapat menghalangi akses mereka ke peluang ekonomi yang lebih baik, sehingga memperburuk ketimpangan. Dalam konteks ini, kapital sosial dapat menjadi penentu utama apakah seseorang mampu meningkatkan kondisi ekonominya atau tidak.

Selain itu, kapital sosial juga dapat berfungsi sebagai penggerak perubahan sosial. Ketika komunitas menggunakan jaringan sosial mereka untuk saling mendukung dan berbagi sumber daya, hal ini dapat memperkuat solidaritas dan meningkatkan kemampuan kolektif mereka dalam memperjuangkan hak-hak ekonomi dan sosial. Dengan demikian, kapital sosial bukan hanya aset individu tetapi juga merupakan modal kolektif yang dapat mendorong peningkatan mobilitas ekonomi secara lebih luas.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kapital sosial tidak selalu positif. Dalam beberapa kasus, jaringan sosial yang tertutup atau eksklusif justru dapat memperkuat praktik diskriminatif dan mempersempit akses bagi kelompok luar. Oleh karena itu, upaya untuk memperluas kapital sosial harus memperhatikan inklusivitas dan kesetaraan, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Secara keseluruhan, kapital sosial berperan penting dalam membentuk peluang ekonomi seseorang dan dapat menjadi alat yang kuat untuk mempromosikan mobilitas ekonomi. Untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkeadilan, perlu ada kebijakan yang mendorong pembangunan jaringan sosial yang inklusif dan mendukung penguatan komunitas, terutama bagi mereka yang berada dalam posisi kurang diuntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun