Mohon tunggu...
Dila Tri Damayanti
Dila Tri Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Berkuliah di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Intervensi Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Sebuah Pandangan Kritis

1 Mei 2024   15:21 Diperbarui: 1 Mei 2024   15:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kompas money

Keadaan kelangkaan yaitu, ketika kebutuhan masyarakat tidak terbatas namun sumber daya tidak cukup untuk menyediakannya adalah hal yang memunculkan perekonomian. Pada awalnya, teori ekonomi berkembang berdasarkan gagasan untuk memuaskan keinginan-keinginan ini melalui mekanisme pasar. Tentu saja, hal ini berdampak pada sejauh mana tindakan pemerintah.

Intervensi pemerintah telah menjadi hal biasa dalam pembangunan ekonomi, khususnya di negara-negara berkembang. Ditemukan bahwa intervensi yang melampaui kemampuan justru mendorong distorsi ekonomi. Karena moralitas mengikuti kecenderungan ini pemain ekonomi lemah yang telah berkembang menjadi sistem ekonomi yang tidak efisien dan serakah. Karena seringkali sulit untuk menyerahkan alokasi sumber daya kepada mekanisme pasar, paradigma baru ini harus menekankan intervensi pemerintah sebagai kekuatan pendorong efisiensi ekonomi dalam proses alokasi sumber daya.

Menurut Keynes, melibatkan pemerintah adalah pendekatan terbaik untuk mengeluarkan suatu negara dari resesi (kondisi ketika penawaran dan permintaan berada di bawah kapasitas optimal), terutama ketika menggunakan rencana investasi dan pengeluaran untuk menyeimbangkan kembali penawaran dan permintaan. Selain itu, pemerintah perlu mulai menggunakan undang-undang perpajakan untuk membatasi barang-barang yang mempunyai dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan agar dapat mengendalikan dampaknya. Tentu saja pemerintah membutuhkan sumber pendanaan untuk memenuhi kewajibannya menyediakan barang publik yang tidak dibutuhkan oleh swasta. Kami sekarang menyebut kebijakan yang berkaitan dengan pendapatan dan belanja pemerintah sebagai kebijakan fiskal.

Teori-teori Keynes menjadi landasan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku ekonomi akan pentingnya peran pemerintah dalam perekonomian. Kebijakan intervensi ekonomi dari pemerintah juga terus berkembang dan secara alami semakin menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar. Mengutip pernyataan Mike Moffat dalam artikelnya "The Government's Role in Economy (2017), "In the narrowest sense, the government's role in the economy is to help correct market failures, or situations where private markets cannot maximize the value that they could create for society. This includes providing public goods, internalizing externalities, and enforcing competition. That said, many societies have accepted a broader role of government in a capitalist economy." Menurut Moffat, peran pemerintah dalam perekonomian sebenarnya ada tiga: 1) memperbaiki kegagalan pasar yang disebabkan oleh tidak memadainya pemenuhan kebutuhan pasar, seperti pasokan barang publik; 2) mengatur eksternalitas, seperti timbulnya dampak lingkungan akibat industri; dan 3) mendorong persaingan pasar yang sehat.

Keadaan pasar mempunyai dampak yang signifikan terhadap manajemen pemerintah dan penyediaan layanan. Keterlibatan pemerintah cenderung minimal ketika pasar berfungsi dengan baik. Secara umum, pemerintah hanya akan bertindak sebagai pengawas dan regulator jika menyangkut hal-hal yang diserahkan kepada pasar (sektor swasta). Namun, pemerintah pada akhirnya harus menjadi pelaku pasar, baik secara langsung atau melalui organisasi mapan seperti BUMN, jika pasar belum efisien (misalnya, jika masih terdapat kesenjangan antara permintaan dan penawaran masyarakat). Efektivitas pasar akan bervariasi seiring dengan berkembangnya perekonomian, sehingga tingkat intervensi pemerintah juga harus fleksibel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun