Mohon tunggu...
dila rofiqotuzzahro
dila rofiqotuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bismillah berkah:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Ceklist sebagai Asessment Perkembangan Sosial Anak

10 Desember 2022   22:01 Diperbarui: 10 Desember 2022   22:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak-anak seperti orang yang merupakan makhluk tunggal adalah individumaupun makhluk sosial yang berhubungan dengan orang lain Alasan untuk dapat melakukan tugas sehari-hari berdasarkan interaksi merekadengan orang lain dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. kecanggunganAspek perkembangan mempengaruhi sosialisasi anak  dengan orang lain canggung secara sosial Aspek perkembangan sosial  dialami oleh manusia Hidupnya dimulai ketika orang-orang pada  usia dini.

Aspek perkembangan sosial merupakan proses interaksi antar individudengan orang lain atau satu orang dengan orang lain. Pembangunan saling terkaitMulai dari orang tua, saudara, teman bermain dan masyarakat. perkembangan sosialIni juga merupakan proses pembelajaran untuk mengenali norma dan aturan masyarakat yang berlaku di masyarakatmasyarakat Manusia selalu hidup berkelompok untuk berkembang secara sosialpasti untuk semua orang untuk belajar, beradaptasi dan menyesuaikan. prosedurSosial emosional dapat muncul sebagai akibat dari interaksi sosial individu, kelompok dan masyarakat. Perasaan ini dapat bermanifestasi sebagai arespon fisiologis, emosi dan perubahan perilaku yang terjadi. Emosi  terlihat di atasAnak usia dini merupakan bentuk perasaan yang nyata dan lebih kompleks karena cenderung demikianmengungkapkan perasaannya secara terbuka dan bebas.

Pendidik dan calon pendidik serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan anak membutuhkan informasi tentang perkembangan dan kemajuan siswa. Di sana Setiap anak memiliki variasi individu dan tahapan perkembangan capaian yang berbeda, maka perlu diketahui capaian pembangunandi setiap fase. Misalnya untuk mengetahui kemampuan anak prasekolah Perkembangan sosial emosional dapat dibedakan dari sikap anak Bersosialisasi, berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sambil bermain bersama. Dengan mengamati tingkah laku anak, secara alami Anda akan menemukan anak-anak yang sukses  Tahapan perkembangannya sesuai standar, tetapi ada juga anak yang sedang berkembang lebih lambat atau bahkan lebih cepat dari anak-anak lain.

Tidak semua anak berhasil melewati tugas perkembangan sosial-emosional, berbagai kendala mungkin muncul. Sebagai seorang pendidiksudah dipahami sebagai pengaturan perkembangan sosial-emosional anak  Bimbing anak untuk  mengembangkan bakatnyasosial dan emosional secara optimal. Dapat dilihat bahwa  pembelajarandari perspektif sosio-emosional, selain mendengarkan nasihat guru merekajuga bisa melihat bagaimana guru berkomunikasi dan anak bisa meniru semuanya pendidik (guru). Anak-anak melihat bagaimana guru menghadapinyaperasaan dan mengkomunikasikan harapan mereka kepada siswa. Salah satu efeknyadisabilitas sosial anak usia dini yang dialami oleh anakGangguan Perilaku Antisosial. Perilaku antisosial anak dalam kehidupan sehari-hari  Usia dini ini tidak sulit ditemukan, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekitardi sekolah yaitu kelompok bermain (KB) dan taman kanak-kanak (TK).

Dalam dunia pendidikan, evaluasi diartikan sebagai suatu proses yang sistematis yaitu mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan dan menyediakan akeputusan berdasarkan informasi yang dikumpulkan. Berdasarkan penilaian pemahaman iniitu bukan hasil tetapi proses yang diterapkan secara sistematis. prosedur Dimulai dengan mengumpulkan data dan  kemudian menganalisisnya,menafsirkan dan yang terakhir adalah memberikan  keputusan tentang informasi atau informasi  dikumpulkan.

Evaluasi tidak berfungsi untuk mengukur keberhasilan program, melainkanuntuk mengetahui proses dimana belajar anak berkembang dan berkembang. Evaluasi juga tidak dilakukan di akhir program, melainkan sedikit demi sedikit  secara terus menerus agar kemajuan siswa diketahui Amati perilaku anak, bermain terompet, menggambar atau kegiatan lainnya.

Teknik evaluasi sangat bervariasi, mulai dari evaluasi formal (tes standar) hingga secara tidak resmi Penilaian digunakan dalam pendidikan anak usia dini Ini lebih baik daripada menggunakan tes standar atau penilaian formal. hal  Hal ini terjadi karena model perkembangan anak masih sederhana dan  banyak modelnya menghabiskan waktu bermain dengan teman sebaya atau Orang Dewasa Untuk dapat menggambarkan perkembangan anak secara tepat diperlukan suasana yang sesuai wajar dan anak tidak dipaksa. Dengan  informasi ini Anda bisaberfungsi sebagai dasar untuk desain dengan memberikan saran untuk iturumit, agar  anak berkembang secara optimal, namun tetap sesuai dengan kebutuhan dan tingkatannyaPerkembangan anak. Oleh karena itu, evaluasi lebih cocok digunakan dalam programPenilaian sebagai pengganti pendidikan anak usia dini.

Asesmen dilakukan untuk mengetahui tingkat  kompetensi yang dicapai selama mengikuti kursusTerjadi proses pembelajaran  dan setelah itu terjadi pembelajaran penyediaan Umpan balik kepada siswa untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari proses tersebut Mencapai kemahiran, memberikan umpan balik kepada guru untuk meningkatkan metode, pendekatan, fungsi dan sumber belajar yang diterapkan dalam pembelajaran,juga sebagai bahan masukan bagi guru  dalam rangka pelatihan selanjutnya kepada siswa dan menemukan kesulitan belajar anak-anak Kaji potensi dan keterampilan yang dapat dikembangkan  anak.

Manfaat evaluasi adalah untuk mengetahui prestasi dan kemampuan  ditetapkan dalam kurikulum untuk mengupayakan keberhasilan  belajarMengajar, menerima informasi tentang kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak,menerima umpan balik tentang kelemahan dan kelebihan pembelajaran dapat digunakan untuk merencanakan dan membeli pembelajaran selanjutnya deskripsi tentang pola dan sifat interaksi antara anak-anak dan teman sebayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun