A: “Eh gue punya duit lebih nih. Rencananya mau buat investasi. Kira-kira investasi dimana ya yang bagus buat 3 tahun kedepan?”
B: “Investasi di asuransi *X* aja, katanya bagus dan returnnya tinggi. Gue juga investasi disitu”
A: “Oh ya? Boleh deh gue juga mau coba”
Merasa ada yang aneh dengan percakapan diatas? Ya, banyak orang yang masih belum paham betul tentang investasi dan asuransi. Hal ini bisa jadi karena memang belum punya ilmunya, dan bisa jadi juga agen asuransi lebih meng iming-imingi investasi di asuransi (Unitlink) daripada asuransinya itu sendiri, sehingga anggapan masyarakat Asuransi dan investasi itu 11:12.
Padahal investasi dan asuransi itu beda banget loh. Biar gampang, saya ibaratkan perusahaan asuransi itu pedagang bubur, dan perusahaan investasi itu pedagang ayam.
Kalo kita mau beli bubur ya ke tukang bubur, jangan ke tukang ayam. Kalo mau beli ayam ya ke tukang ayam, jangan ke tukang bubur. Tapi ada juga tukang bubur yang dibuburnya itu pake ayam. Jadinya bubur ayam. Meskipun punya ayam, dia tetep disebut tukang bubur, bukan tukang ayam.
Nah dalam dunia asuransi, produk asuransi seperti “bubur ayam” ini disebut Unitlink. Unitlink adalah produk yang menggabungkan asuransi sekaligus investasi untuk jangka panjang (lebih dari 10 tahun). Karena memang didisain untuk jangka panjang, maka produk Unitlink dalam asuransi perusahaan manapun TIDAK DISARANKAN untuk jangka pendek (kurang dari 5 tahun). Kenapa? Karena PASTI rugi.
Ya sebenernya gak rugi-rugi banget sih, karena tetap dapat manfaat proteksi dirinya.
Rugi yang saya maksud adalah rugi investasinya. Makanya banyak tuh nasabah Asuransi yang protes bahkan nangis gara-gara cuman bayar premi 2 atau 3 tahun, eh pas mau berhenti ternyata duit nya “hilang”. Biasanya ini terjadi karena si agen asuransi gak detail menjelaskan, atau si nasabah beli asuransi langsung via telpon.
Kalau cuman mau investasi jangka pendek (kurang dari 5 tahun), maka lebih baik di perusahaan investasi seperti Reksadana saja. Karena jelas lebih menguntungkan. Tapi kalau mau investasi jangka menengah hingga jangka panjang (5-10 tahun), maka asuransi Unitlink bisa jadi solusi terbaiknya, karena kita mendapat dua manfaat sekaligus. Investasi + proteksi.
Oh iya, pastikan kalau gak mau punya asuransi, kita harus punya dana darurat 2x lipat standar yang seharusnya ya. Karena menurut sebuah lembaga yang saya lupa sumbernya, hampir 25% orang didunia bangkrut gara-gara kesehatan alias buat bayar rumah sakit.