Di balik jajaran bukitan hijau yang menyapu langit, terhampar sebuah desa kecil yang diselimuti oleh ketenangan. Suara gemericik air sungai mengalir pelan di tengah ladang-ladang hijau yang menghampar luas. pepohonan tua memberi teduh di bawah sinar dimana waktu berjalan lambat dan kehidupan masih diselimuti oleh kesederhanaan. Namun, di balik kedamaian itu, tersembunyi kisah-kisah yang mengalir seperti aliran sungai, mengisi kehidupan para penduduk dengan makna dan keajaiban.Â
Desa ini bernama desa Bakti Kasih, tinggalah sepasang suami istri bernama Ahmad dan Siti. Mereka adalah pasangan yang penuh kasih dan selalu bersyukur di karuniai Tuhan. Mereka hidup bahagia dalam ketentraman desa yang indah. Â Ahmad dan siti dikenal sebagai orang yang taat dan rajin beribadah. Mereka mempunyai seorang gadis perempuan yang cantik jelita bernama Salma. Salma adalah anak yang ceria, pintar dan penuh kasih sayang. Setiap pagi, dia belajar mengaji bersama ibunya, memperkuat imannnya dan memahami arti dari kasih sayang dan kebajikan.Â
Ketika Salma mulai beranjak remaja, Ahmad dan Siti terus memberikan kasih sayang, dukungan, dan pendidikan yang terbaik. Mereka mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kesabaran dan kejujuran. Salma tumbuh menjadi teladab bagi teman-temannya dan dihormati oleh masyarakat desa. Ketika memasuki usia dewasa, Salma memutuskan untuk mengabdikan hidupnya dalam membantu orang-orang yang membutuhkan. Dia membuka pusat bimbinvan untuk anak-anak di desanya, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berakhlak mukia dan berpendidikan tinggi. Ahmad dan Siti melihat dengan bangga bagaimana anak solehah mereka membawa sinar kebaikan dalam kehidupan orang lain. Mereka tahu bahwa anugerah terbesar dalam hidup mereka menjadi sumber inspirasi dan berkah bagi banyak orang.
 Suatu hari datanglah pemuda dari kota bernama Ali. Ali adalah pemuda yang cerdas, berpendidikan tinggi, dan penuh semangat yang membara untuk memperbaiki dunia. Dia dstang ke desa Salma untuk melakukan penelitian tentang kearifan lokal dan bertemu dengan salma dengan prosesnya. ketika Ali dan Salma bertemu terasa sejuknya kehadiran mereka satu sama lain.Â
Ali terpesona dengan kebaikan dan kesucian hati salma, sementara Salma mengagumi semangat dan ketulusan Ali dalam membantu masyarakat desa. Seirng berjalannya waktu, pertemuan mereka tidak hanya sebatas penelitian. Mereka mulai berbagi pandangan tentang dunia, imoian mereka dan nilai-nilai yang mereka anut.Â
Salma mau mengajarinya tentang kebijaksanaan lokal dan kekayaan tradisi desa, Sementara Ali membawa wawasan baru dan pemahaman tentang dunia luar. Ali juga diajak salma  mengunjungi pusat bimbingan untuk anak-anak di desanya yang didirikan oleh Salma, betapa takjubnya Ali melihat tempay yang didirikan oleh Salma,tempat yang penuh kegembiraan dan suka cita ini membuat hati Ali teriris melihat banyaknya anak-anak yang semangat untuk menggapai cita-cita mereka dengan penuh kesederhanaan. Meskipun berasal dari latr belakang yang berbeda, Salma dan Ali cepat menemukan kesamaan. Mereka berbagi rasa ingin tahu tentang dunia, keinginan untuk belakar, dan keinginan untuk berbagi pengalaman mereka masing-masing.Â
Setelah selesai mengajar di pusat bimbingan Salma membawa Ali keliling desa. memperkenalkan kepada tetangga-tetangga yang ramah, dan menunjukan keindahan alam di sekitar mereka. Salma dan Ali menjadi sahabat sejati. mereka belajar satu sama lain tentang kehidupan di desa dan kota, serta bagaimana mereka bisa dapat saling melengkapi.
 Namun, di balik pertemanan mereka,tumbhhlah perasaan yang lebih dalam. Salma dan Ali menyadari bahwa mereka lebih dari sekedar sahabat. mereka menemukan cinta diantara perbedaan-perbedaan mereka, cinta yang tumbuh dan saling pengertian,saling menghargai dan kebersamaan. Ali memberanikan diri untuk meminta restu kepada orang tua Salma untuk meminang putri kesayangannya.Â
Suatu pagi bersiap-siap dengan hati yang penuh bersemangat, dia mengenakan pakaian terbaiknya dan membawa bouquet bunga segar sebagai tanda cintanya. Dengan langkah mantal, dan iringan dari senyum matahari dia berjalan dengan mata yang bersinar dan suara dengan penuh keyakinan, ia menyampaikan niat baiknya untuk meminang Salma sebagai calon istri. Dia bercerita tentang betapa besar cinta dan kekagumannya kepada Salma tentang bagaimana salma mengisi hari-harinya yang singkat di desa ini dengan penuh kebahagiaan. Salma bagaikan bunga matahari dalam hidup Ali dan betapa ia ingin menjaga dan melindungi salma seumur hidupnya. Ahmad dan Siti sebagai orang tua Salma mendengarkan dengan penuh perhatian. mereka dapat melihat kejujuran dan cinta sejati dalam mata Ali.Â
Setelah Ali selesai berbicara mereka berdua bertukar pandangan dan tersenyum. mereka merasa bahwa putri mereka akan mendapat pendamping sebaik Ali. Dengan lembut ayah Salma memberika restunya, dia memberi nasihat bijak kepada Ali tentang tanggung jawab sebagai suami dan ayah di masa depan. Sementara itu Ibu Salma yaitu Siti denagn hangat memberikan restu dan berkata bahwa Salma tidak bisa memilih pria yang lebih baik untuk menjadi pendamping hidupnya.Ali merasa sangat bersyukur dan bahagia, dia tahu bahwa mendapat restu dari orang tua Salma adalah langkah pertama yang sangat penting dalam membangun kehidupan bersama dengan orang yang dicintainya. Dengan hati yang penuh kegembiraan, Ali kembali ke rumahnya dengan restu orang tua Salma. Ali dan Salma merencanakan masa depan bersama, dengan harapan bahwa cinta mereka membawa kebahagiaan dan keberkahan seumur hidup, cinta mereka seperti api yang membara selamanya.