Mohon tunggu...
Puisi

Qiyamul Lail

23 Maret 2016   10:43 Diperbarui: 31 Mei 2016   09:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit_langit malam merunduk

Angin sejuk menyibak gorden hijau perlahan

Para malaikat turun menyaksikan kekasih_Mu

Engkau bangunkan jiwa dan raga untuk bersandar menyebut asma_Mu

 

Sajadah merah jambu ku gelar bersama dzikir tiada henti

Tangisku mencair dalam noda_noda hitam

Jangan engkau palingkan wajah_Mu wahai yang Maha Agung dan Perkasa

Rindu ini ingin berada didalam pelukan_Mu

 

Tengadahku dengan bayangan senyuman_Mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun