Mohon tunggu...
ratna dila
ratna dila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Pornografi Merusak Otak

22 September 2023   20:32 Diperbarui: 22 September 2023   20:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tahukah kamu?

Otak adalah bagian tubuh yang paling penting bagi manusia, tepat di bagian dahi ada bagian otak yang paling istimewa bagian itu disebut Pre Frontal Korteks (PFC). Menurut peneliti otak Jordan Grafman, PFC hanya ada pada otak manusia sehingga, membedakan kita dengan binatang. Bagian ini diciptakan dan dirancang khusus Tuhan untuk manusia supaya manusia dapat memilih dan memiliki etika. PFC berfungsi seperti pemimpin, ia bertanggung jawab untuk berkonsentrasi, memahami benar dan salah, mengendalikan diri, menunda kepuasan, berpikir kritis, dan merencanakan masa depan. PFC adalah pusat pertimbangan dan pengambilan keputusan, PFC inilah yang membentuk kepribadian dan perilaku sosial. Sayangnya, PFC adalah bagian otak yang paling mudah mengalami kerusakan jika PFC rusak, maka kepribadian orang bisa berubah. Rusaknya PFC bisa disebabkan oleh benturan fisik dan juga zat kimia seperti Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) dan penyebab paling rusak adalah pornografi yang disebut Narkolema (Narkotika Lewat Mata).

Bagaimana pornografi mempengaruhi otak kita?
Sebagai contoh awalnya Tono merasa kaget dan jijik, ini karena sistem lipid di otak kita menjadi aktif. Sistem lipid mengatur emosi juga keinginan makan, minum, dan berhubungan seksual. Sistem lipid ini lalu mengaktifkan zat kimia otak bernama dopamin. Dopamin memberi rasa senang, penasaran, sekaligus kecanduan. Zat ini juga aktif jika orang mengkonsumsi NAPZA oleh karena itu, sifat candu pornografi sama dengan sifat candu NAPZA. Otak akan mengingat apa yang membuat kita senang dan bagaimana ia memperolehnya, jika kita mendapat pembinaan akhlak, etika yang baik, dan patuh norma sosial dorongan untuk melihat pornografi meskipun menyenangkan akan diabaikan. Namun, karena hal itu tidak ada pada diri Tono ketika ia merasa bosan dan ingin mencari kesenangan, otak akan mendorongnya agar melihat pornografi lagi. Dan sekarang ini dengan internet pornografi jauh lebih mudah didapat sehingga menjadikannya seseorang sebagai pecandu pornografi.

Bagaimana kerusakan PFC akibat kecanduan pornografi?
Secara alamiah, dopamin dialirkan dari sistem lipid ke PFC orang yang kecanduan pornografi akan mengalirkan dopamin secara berlebihan sehingga membanjiri PFC. PFC menjadi tidak aktif karena terendam dopamin, semakin sering PFC tidak aktif ia akan semakin mengerut dan fungsinya terganggu. Sistem lipid justru akan berkembang semakin besar karena terus mengaktifkan dopamin sehingga seorang pecandu akan terus mencari kesenangan tanpa takut akan akibatnya. Jika tidak ditangani segera seorang pecandu akan menjadi pelanggan pornografi seumur hidup dan mengalami kerusakan otak di bagian PFC. Awalnya ia akan kehilangan konsentrasi, penurunan kemampuan menimbang benar dan salah, serta berkurangnya kemampuan mengambil keputusan, lama-lama besar kemungkinan ia akan melakukan masturbasi, hubungan seksual suka sama suka, dan mudah berganti pasangan seksual, pernikahan dianggap tidak penting, pasangan dianggap sebagai objek semata, cenderung merendahkan kehormatan lawan jenis, selera hubungan seksual pun seenaknya, kasar sampai tega memperkosa, manusia jadi tidak ada bedanya dengan binatang. Inilah dampak yang terjadi akibat kerusakan PFC .

Ahli bedah otak Donald Hilton Jr. berpendapat bahwa otak yang rusak akibat pornografi memperlihatkan hasilnya sama dengan otak yang rusak karena kecelakaan. Ia juga mengatakan bahwa berbeda dengan dampak NAPZA yang merusak di 3 bagian, pecandu pornografi yang sudah melakukan sex dengan anak-anak mengalami kerusakan otak di 5 bagian. Terbukti pornografi pada anak lebih bersifat merusak karena PFC belum matang dengan sempurna, tapi untungnya otak anak yang belum sempurna ini masih mudah dibentuk. Dan pornografi lebih mudah bisa dihilangkan asal ada usaha untuk memulihkan dengan sabar terutama oleh ayah, ibu, keluarga, dan orang terdekat.

Pelajari bagaimana mencegah dan menangani anak yang terkena pornografi. Mari melindungi generasi kita dari bencana pornografi dan kejahatan seksual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun