Warisan tua itu sudah kau jual
Kuningan emas melingkar didada
Keturunanmu punah katamu
Padahal didarah cucumu
Mengalir darahmu jua
Manusia bergelut  dengan nafsu
Buta karena kilauan
Malang pikirannya yang menipu
Dirimu makin rengkuh
Ternak peliharaan satu persatu
Menjadi batu tak bernyawa
Kau lempar bangkai itu
Ditempat lain
Agar hidungmu tak mecium aroma binal
Kau anggap hidung  isi rumahku buntu
Sungguh, dia nenekku
Semoga orangtua ku mampu
Untuk  membayar segala tagihan
Karena ulah nenek.ku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H