Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Motorku Rusak, Terbenam dan Berenang

23 Oktober 2021   05:50 Diperbarui: 23 Oktober 2021   06:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hypennes by pinterest

Jalanan kembali dipenuhi sesak
Kaki yang berjalan
Kendaraan yang berpacu dengan waktu dan sumbu kehidupan

Wajahku masih kusam
Polusi makin menggumpal
Pohon-pohon kota yang berdiri tegak
Berharap minum seteguk air dari petugas tanaman

Apalagi aku dehidrasi sampai memuncak
Kota ini panas
Mendung sesekali kujumpai
Namun, berbekas dengan genangan setinggi dada

Apes tak berkesudahan

Anak-anak berenang di genangan
Mak-mak berteriak memanggil sang anak
Bapak-bapak mencari cara untuk menghalau genangan

Kasur buluk makin tepos
Semua amburadul
Motorku rusak, terbenam dan berenang
Manisnya kehidupan masih kubagi dengan kepahitan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun