Terpapar atau Lapar
Lagi-lagi terperangkap di jaring laba-laba
Tangan terikat, kaki ditarik, badan terkapar
Semua dalam keadaan malang sampai ke tulang
jeritan dari pita suara rakyat kecil "Pak, kami tidak ada kerja"
"anak, saya belum makan"
"orang tua sakit, rumah sakit kabut kepalang"
"eh, si Amin dua hari ini ngak kelihatan" seseorang datang memotong pembicaran
Pak petugas langsung mendekati rumah Si Amin
"Kalian tetap di rumah saja" perintah petugas
Tetangga Amin sangat heboh hingga terdengar ke kampung sebelah
Ketukan pintu yang ke sekian kalinya
Bisu dan mata mereka mulai terbelalak
Petugas dan komplotannya mendobrak
Amin si Engkong membiru di kasur lusuh
Mengisolasi diri sampai ke liang kubur
Jaring-jaring kepelikan makin menyebar
Yang kecil makin tertindas
Pengusaha gulung tikar
Petugas kesehatan berjuang
Pemerintah bikin aturan
Masih aja ada yang bikin onar
Tebar-tebar hoaks
Kalau tak bisa berbuat apa-apa
Janganlah jadi manusia yang tak berguna!
Apakah tragedi pandemi terus seperti ini
Gelengkan kepalamu katakan bahwa ini akan berakhir
Semesta masih dengan bijak
Mengarugi kehidupan yang layak
Untuk penghuni yang setia akan kedamaian
Hentikan tangisan
Senyumlah walaupun kepiluan sedang bergulat, Saudaraku....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H