Anak itu menjadi pemurung, suka menyendiri, tidak mau sekolah . sampai akhinrnya dia menemukan potonya di masa kecil. Dia mengubah penampilannya menjadi infantile, tidak bisa mengontrol air seninya sendiri, suatu fase dimana dia ingin kembali hidup di masa kecil tanpa masalah dan cemburu ( kasus Dr. Â John Romano)
Tidak jarang tindakan regresi ini ditampilkan oleh orang dewasa. Mereka berteriak, memaki, mulai berkelahi,atau kembali manampilkan tindakan masa lalunya. Saya pribadi pernah melihat dimasa lalu ketika Nenek saya memarahi kakek dengan berteriak dan memaki kakek dengan masalah masa lalu yang tidak bisa dia terima. Saya masih sekolah dasar waktu itu.
Ketika mereka bertegkar saya menangis, ketakutan. Sampai akhirnya bertambahnya usia dan pengalaman saya menyadari bahwa nenek saya mengalami frustasi, namun dia selama ini menahannya.
Setiap dia marah , selalu dengan ocehan yang sama. Saya sebagai cucu waktu itu belum bisa mencari solusinya. Saya yakin nenek dan orang-orang lainnya yang memiliki masalah kecil atau besar, solusinya adalah dengarkan dan jadi teman cerita mereka. Apalagi pernikahan nenek saya dan kakek saya berlangsung ketika masih remaja yang labil. Â Intinya apapun masalah selesaikan dengan kepala dingin, hati tenang, sampaikan masalah dengan terbuka. Temukan orang yang bisa kamu percaya, jika masalah itu tidak bisa kamu selesaikan sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H