Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggerogoti Perut Si Miskin!

19 Desember 2020   23:44 Diperbarui: 19 Desember 2020   23:58 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boredpanda.com pinterest

Menggerogoti perut si miskin


Si lapar sudah dua hari
Makan angin
Alhasil perutnya kembung
Tapi lambungnya masih bolong
Dia memandangi si lahap makan dengan brutal di sebuah kafe ternama di Jakarta

Si lapar yang kutemui masih duduk dibawah pohon lindung jalan raya dan lima langkah dari  si lapar

Kudapati bangunan tinggi menjulang ke langit kelabu

Hari ini, si lapar mendapat kabar
Bahwa si lahap telah menggerogoti isi perut si lapar kesekian kalinya
Mereka  si lahap mengobrak abrik perut si lapar, seperti manusia zombi

Hingga si lapar mati digrogoti si Lahap

Si Lahap yang kaya dan berdasi
Hobinya orasi tapi isi otaknya tong besi
Sedang tertawa komat kamit dibalik layar TV ku pagi ini
Namun,  berseragam oren dan bertulisan Korupsi

Oh, malang nasib si lapar yang tiap hari berhalusinasi
Bisa makan ayam goreng bernasi

Kita sudahi, cerita komedi tragis ini
Dengan do'a panjang untuk si lapar yang baru saja di kafani

(Kebayoran Lama, Gang Pintu Air)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun