Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Keluh, Kesah Ojol di Jakarta

5 Mei 2020   16:47 Diperbarui: 5 Mei 2020   16:43 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita memang sedang terpenjara, oleh keadaan. Tidak ada terdakwa dan ruang sidang untuk membebaskan para korban. Tapi kita butuh orang yang sadar akan kebersihan dan selalu jaga jarak alias social distancing.

Berbagai upaya telah dilakukan, dari pengawasanp check up setiap orang, dilarang pulang kampung, kerja dirumah,  go ride dihilangkan untuk sementara, ibadah dirumah, pasar ditutup, sekolah ditiadakan, bandara konvensional ditutup, mall ditutup, banyak lagi perubahan yang signifikan terjadi tahun ini. Disebabkan hanya satu kasus yaitu Covid 19.

Berawal dari satu negara, sekarang mewabah keliling dunia, tidak terhitung banyak korban, tenaga medis yang menjadi mangsa Covid 19.

Sosial media menjadi saksi sejarah, problem masa kini. 

CNN.indonesia
CNN.indonesia
Selama 24 jam, siaran berita selalu menjabarkan informasi dari berbagai pelosok negri, dan terhubung ke belahan dunia lain. Antar negara saling membantu, saling belajar untuk penanganan perkembangbiakan Covid 19. 

Artinya bumi dalam keadaan siaga untuk membentangi diri dari Covid 19. Meskipun keadaan parah dan rumit, beberapa orang masih saja bekerja di luar rumah. Para pekerja driver online, siang malam menunggu orderan. Bukannya mereka tidak takut, tapi keadaan memaksa mereka untuk berjuang, supaya bisa bertahan. 

Setiap hari saya berjalan, untuk pergi ke tempat kerja. Saya lihat  jalanan raya lebih dominan para driver, gojek, grab, taxi, dan transportasi umum lainnya.
Kadang mereka duduk selonjoran di tepi jalan raya merenung menunggu orderan. 

Dalam keadaan seperti ini, makin sulit mereka mendapat orderan. Kemaren saya sempat mewawancarai seorang bapak Herman, si ojol berumur parubaya.


"Aduh neng, dari pagi sampai sore, baru ini saya dapat orderan" keluh sang ojol


" Sabar pak ,kemaren dapat orderan berapa pak" tanyaku


"Semenjak, penhapusan go ride , udah susah cari orderan, duh dulu lumayan sehari 200 rb, sekarang gopek aja ngak nyampai" jawab bapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun