Mohon tunggu...
Diky Aria Saputra
Diky Aria Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang mengetik....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hidup Tanpa Alasan: Mengapa Disiplin adalah Solusi Segalanya?

22 November 2024   20:20 Diperbarui: 23 November 2024   15:21 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar. by personal

Kita sering mendengar alasan-alasan yang terdengar meyakinkan, bahkan dari diri sendiri. "Aku terlalu lelah," "Waktunya belum tepat," atau "Aku tidak punya bakat." Padahal, alasan hanyalah pelarian yang menghalangi kita dari langkah nyata. Pernahkah Anda berpikir bahwa kehidupan yang sukses bukan tentang bakat, keberuntungan, atau bahkan motivasi, tetapi tentang disiplin?

Motivasi Itu Cepat Hilang, Disiplin Bertahan Selamanya

Motivasi sering dianggap bahan bakar utama untuk mencapai tujuan. Video-video inspiratif dan cerita sukses memang memompa semangat sesaat, tapi apa yang terjadi keesokan harinya? Rasa malas kembali datang. Motivasi bersifat sementara ibarat gelombang pasang yang kadang besar, kadang surut. Sebaliknya, disiplin adalah mesin penggerak yang stabil.

Dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan pentingnya ketekunan dan usaha:

"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya."
(QS. An-Najm: 39)

Ayat ini menegaskan bahwa hasil yang kita peroleh bergantung pada usaha yang kita lakukan. Disiplin adalah bentuk nyata dari usaha itu, sebuah pengingat bahwa tidak ada hasil tanpa kerja keras.

Kenapa Hidup Tanpa Alasan Membawa Kita Lebih Dekat ke Sukses?

Hidup tanpa alasan berarti berhenti mencari pembenaran untuk menunda atau menyerah. Ini adalah cara hidup di mana Anda menerima tanggung jawab penuh atas setiap tindakan, tanpa menyalahkan keadaan, orang lain, atau bahkan diri sendiri. Ketika alasan dihilangkan, yang tersisa hanyalah tindakan.

Misalnya, seorang pelari yang bangun pukul 5 pagi setiap hari untuk berlatih tidak melakukannya karena dia selalu merasa termotivasi. Dia melakukannya karena tahu itu adalah jalan menuju keberhasilan. Dia tidak bertanya, "Apakah aku semangat hari ini?" tetapi berkata, "Ini adalah apa yang harus kulakukan."

Bagaimana Disiplin Membentuk Hidup yang Lebih Baik?

  • Menciptakan Konsistensi
    Disiplin membangun rutinitas yang kokoh. Tanpa disiplin, kita hanya bergerak ketika suasana hati mendukung, tetapi dengan disiplin, kita tetap melangkah meski sedang merasa tidak bersemangat. Rutinitas ini yang kemudian menciptakan hasil besar dalam jangka panjang.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap."
(QS. Al-Insyirah: 7-8)

Ayat ini mengajarkan pentingnya terus bergerak dan bekerja keras, tanpa bergantung pada rasa nyaman atau alasan tertentu.

  • Meningkatkan Kepercayaan Diri
    Ketika Anda disiplin, Anda menciptakan kebiasaan untuk memenuhi janji kepada diri sendiri. Setiap kali Anda melakukannya, rasa percaya diri tumbuh. Anda mulai meyakini bahwa Anda mampu mencapai apa pun yang Anda targetkan.
  • Memecahkan Masalah Lebih Efektif
    Hidup penuh tantangan. Disiplin membantu kita tetap tenang dan fokus, bahkan di tengah kesulitan. Daripada panik atau menyerah, Anda lebih cenderung mencari solusi dengan kepala dingin.
  • Menghasilkan Kepuasan Jangka Panjang
    Alasan sering kali membawa kita ke kenyamanan jangka pendek. Tapi, disiplin menawarkan kepuasan jangka panjang yang lebih bermakna. Ketika Anda disiplin mengelola keuangan, misalnya, Anda menikmati kebebasan finansial di masa depan.

Allah berfirman:

"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."
(QS. Al-Ankabut: 69)

Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan memberikan petunjuk kepada mereka yang konsisten dalam usaha dan disiplin.

Langkah Memulai Hidup Tanpa Alasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun