Malang, 17 Juli 2024 -- Pentingnya literasi bagi mahasiswa pendidikan geografi semakin mendapat perhatian serius di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Dalam upaya mendukung peningkatan literasi ini, tim penelitian dan pengabdian dari Universitas Negeri Malang (UM) dari Departemen Geografi, yang diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd, dengan anggota peneliti Rizka Apriani, S.Pd., M.Pd, Dr. Purwanto, S.Pd, M.Si. , Â Wahyu Nur Hidayat, M.Pd , Yunika Dwi Pramudita, Yasmin Fajar Putri Ayu Wardhani, Queentasya Vanti Dian Kristanti, Prof. Batchuluun Yembu, Ph.D, Khoirul Habibah, Diky Al Khalidy. telah melakukan penelitian mengenai "Mengintegrasikan Literasi Global dan Pemikiran Desain ke dalam Pengembangan Model Pendidikan Literasi Data Geospasial untuk Pendidikan Geografi di Universitas-Universitas Indonesia."
Penelitian ini melibatkan beberapa kampus di Indonesia, khususnya yang berada di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Partisipasi dari berbagai universitas ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai efektivitas model pembelajaran yang dikembangkan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pendidikan yang mengintegrasikan global literacy dan design thinking dalam geospatial data literacy. Model ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan analitis, kritis, dan kreatif mahasiswa dalam memahami serta memanfaatkan data geospasial dalam berbagai konteks. Literasi data geospasial merupakan keterampilan esensial bagi mahasiswa geografi. Kemampuan ini mencakup pemahaman, penggunaan, dan pemanfaatan data geospasial yang dapat diaplikasikan dalam pemetaan, analisis lingkungan, serta perencanaan kota. Dalam era digital, kemampuan ini menjadi semakin penting untuk pengambilan keputusan yang berbasis data. Tim penelitian penelitian dan pengabdian tersebut berupaya mengembangkan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan literasi data geospasial ini.
Dalam konteks globalisasi, global literacy menjadi keterampilan yang tidak kalah pentingnya. global literacy adalah kemampuan untuk memahami dan mengapresiasi berbagai perspektif serta isu global yang berkaitan dengan keberagaman budaya, ekonomi, politik, dan lingkungan. Mahasiswa yang menguasai literasi global diharapkan mampu memahami dinamika global yang kompleks dan berkontribusi dalam mencari solusi atas isu-isu global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan hak asasi manusia. Pemikiran desain merupakan pendekatan kreatif dalam memecahkan masalah yang berfokus pada pengguna dengan menggabungkan empati, ideasi, dan eksperimen. Dalam penelitian ini, pemikiran desain diintegrasikan untuk membantu mahasiswa geografi mengidentifikasi masalah dan mengembangkan solusi inovatif secara iteratif. Dengan penguasaan pemikiran desain, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan solusi yang relevan dan efektif untuk berbagai masalah geospasial.
Penelitian yang dilakukan oleh tim ini melibatkan beberapa tahapan penting. Tahap awal meliputi formulasi model inti geospatial data literacy, global literacy, dan design thinking. Selanjutnya, dilakukan pengembangan ide melalui diskusi dan brainstorming untuk menghasilkan desain pembelajaran yang inovatif. Tahap akhir adalah penilaian model yang dikembangkan melalui pengumpulan data lapangan dan analisis deskriptif. Keberhasilan penelitian ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Institusi pendidikan menyediakan kurikulum yang integratif dan komprehensif, menggabungkan teori dan praktik secara seimbang. Selain itu, pelatihan bagi dosen juga sangat penting agar mereka dapat mengajarkan literasi ini dengan efektif. Pemerintah dapat mendukung dengan menyediakan infrastruktur dan sumber daya yang memadai serta kebijakan yang mendukung inovasi pendidikan.
Sejalan dengan komitmen global dan nasional dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), penelitian ini memainkan peran penting dalam mencapai beberapa tujuan SDGs. Pertama tentang pendidikan berkualitas, di mana integrasi global Literacy dan design thinking dalam geospatial data literacy Berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan geografi yang lebih inklusif dan merata. Kedua mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, di mana pengembangan model pembelajaran inovatif ini mendukung terciptanya infrastruktur pendidikan yang tangguh dan inovatif. Terakhir tentang Penanganan Perubahan Iklim, karena literasi geospasial yang dikuasai mahasiswa dapat diaplikasikan dalam analisis dan perencanaan lingkungan, membantu menemukan solusi untuk masalah perubahan iklim. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan literasi di bidang pendidikan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan melalui pencapaian SDGs yang relevan.
Dengan penguasaan geospatial data literacy, global literacy, dan design thinking, mahasiswa pendidikan geografi akan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di berbagai bidang. Literasi ini memberikan nilai tambah yang besar bagi lulusan geografi, memungkinkan mereka untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak terkait untuk bersama-sama mendorong dan mengembangkan literasi ini demi meningkatkan kualitas pendidikan geografi di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh tim Geografi UM ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan literasi di bidang pendidikan lainnya, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan geografi di Indonesia.
