Mohon tunggu...
Diky Al Khalidy
Diky Al Khalidy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Geografi UM Kembangkan Dunia Virtual di Global Geopark Ijen untuk Pembelajaran Geografi Berbasis Metaverse

17 Juli 2024   08:09 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:10 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, Indonesia -- Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Geografi di perguruan tinggi, tim peneliti dari Departemen Geografi, Universitas Negeri Malang melakukan penelitian untuk mengembangkan media pembelajaran inovatif, dengan tema "Development of Virtual World on Global Geopark Ijen to Improve the Quality of Geography Learning in Higher Education: A Metaverse Approach." Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi Virtual Reality (VR) dan Metaverse dalam pembelajaran Geografi, dengan fokus pada kawasan geological site di Global Geopark Ijen.

Penelitian ini diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd, M.Pd, dengan anggota diantaranya Dr. Purwanto, S.Pd, M.Si dan Dr. Budi Handoyo, M.Si. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan mahasiswa Geografi, yaitu Ahmad Irfan Ardiansyah, Ananda Putri Ragil, Anugrah Januar Ratri, dan Denok Pangestudika Arum Putri.

Geopark Ijen menjadi subjek untuk penelitian ini karena memiliki kawasan geological site, sebagai titik lokasi dalam mempelajari Geografi. Melalui pendekatan Metaverse, tim peneliti berharap dapat menghadirkan dunia virtual yang menarik dan edukatif bagi siswa di level sekolah menengah akhir. Teknologi VR memungkinkan siswa mengeksplorasi dan mempelajari berbagai fenomena geologis di Geopark Ijen secara interaktif dan mendalam, tanpa harus berada di lokasi fisik secara langsung.

Inovasi Media Pembelajaran Berbasis VR

Dalam penelitian ini, tim peneliti memanfaatkan teknologi VR untuk menghasilkan simulasi tiga dimensi dari Geopark Ijen. Simulasi ini memungkinkan siswa melakukan perjalanan virtual ke berbagai titik geosite di kawasan tersebut, seperti Kawah Ijen, Aliran Asam Kalipait, Kawah Wurung, Aliran Lava Plalangan, dan sebagainya. 

Media yang dikembangkan memiliki fasilitas VR mode, sehingga mendukung penggunaan headset VR (head mounted display atau HMD). Penggunaan HMD, siswa dapat merasakan pengalaman seolah berada di lokasi sebenarnya, mengamati struktur geologi, serta mempelajari proses vulkanik dan fenomena geotermal.

Penggunaan teknologi VR juga memungkinkan interaksi dinamis antara siswa dan lingkungan virtual. Siswa dapat melakukan eksperimen virtual, misalnya mengamati perubahan geologis dari waktu ke waktu, atau memahami dampak aktivitas vulkanik terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan kontekstual dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

Pendekatan Metaverse dalam Pembelajaran

Metaverse merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Metaverse dapat menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan interaktif. Melalui Metaverse, siswa tidak hanya dapat berinteraksi dengan dunia virtual Geopark Ijen, tetapi juga berinteraksi dengan siswa lain atau guru secara langsung. Hal ini membuka peluang untuk berdiskusi, dan mendukung pembelajaran kolaboratif dalam konteks ruang virtual.

Di lingkungan Metaverse ini, siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran, yang dipandu secara langsung oleh guru. Siswa dapat berbagi pengetahuan dan temuan melalui presentasi virtual, sehingga pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses belajar, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama.

Dampak dan Harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun