Mohon tunggu...
Diky Al Khalidy
Diky Al Khalidy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revolusi Pembelajaran Pasca Pandemi: Pengembangan Microlearning dan Konten MOOC di Bidang Geografi

21 Agustus 2023   14:52 Diperbarui: 21 Agustus 2023   15:03 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan video motion graphic MOOC, Sumber: Dokumen peneliti

Dalam rangka mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan, penggunaan pendekatan microlearning yang didukung oleh berbagai media berbasis teknologi menjadi kunci penting. Di bidang geografi, hal ini semakin diperkuat dengan upaya pengembangan konten Massive Open Online Courses (MOOC) oleh para akademisi. Kombinasi ini menuntun bidang geografi ke arah revolusi pembelajaran yang lebih adaptif dan inklusif.

Pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap pendidikan global, mendorong sekolah dan perguruan tinggi untuk mencari alternatif pembelajaran yang aman dan efektif. Dalam konteks ini, pendekatan microlearning, yang memecah materi pembelajaran menjadi unit-unit kecil yang dapat dikonsumsi dengan cepat, mendapat sorotan baru. Berbagai media berbasis teknologi seperti video pendek, infografis interaktif, dan platform daring mengubah cara siswa mendapatkan informasi dan keterampilan.

Namun, kesuksesan pendekatan microlearning tergantung pada penguasaan guru terhadap metodologi ini. Proses merancang, mengemas, dan mengirimkan konten dalam format microlearning memerlukan pemahaman mendalam tentang materi dan kemampuan untuk mengemasnya secara menarik. Inilah mengapa pelatihan dan pengembangan terus menerus bagi para pendidik menjadi penting agar mereka dapat menghadirkan pengalaman pembelajaran yang optimal.

Salah satu contoh keberhasilan penggunaan teknologi dalam pendidikan geografi adalah pengembangan konten MOOC oleh dosen geografi di Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra , S.Pd, M.Pd, dengan anggota Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd., dan Dr. Tuti Mutia, M.Pd., dan mahasiswa yang terlibat yaitu Abid Febriansyah, Ahmad Irfan Ardiansyah, Muhammad Rizieq Fahmi, Nurul Afifah, Diky Al Khalidy, dan Queentasya Vanti Dian Kristanti.. Dengan pendekatan microlearning yang terintegrasi dalam MOOC, siswa dapat mempelajari konsep-konsep geografi regional dalam bentuk modul singkat yang dapat diakses dari mana saja. Ini mendorong partisipasi dari berbagai latar belakang dan lokasi geografis.

Tampilan video motion graphic MOOC, Sumber: Dokumen peneliti
Tampilan video motion graphic MOOC, Sumber: Dokumen peneliti

Tampilan power point MOOC, Sumber: Dokumen peneliti 
Tampilan power point MOOC, Sumber: Dokumen peneliti 

Pentingnya bidang geografi regional dalam MOOC tidak dapat diabaikan. Melalui konten MOOC, siswa dapat mendalami pemahaman mereka tentang keragaman lingkungan, budaya, dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai wilayah. Ini membantu menciptakan pemahaman global yang lebih luas tentang kompleksitas dunia di sekitar kita.

Dalam konteks penggunaan bidang geografi regional dalam MOOC, harapannya adalah bahwa siswa akan lebih terlibat dalam pemahaman mendalam tentang wilayah-wilayah tertentu, serta mengembangkan keterampilan analitis yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh masing-masing wilayah. Ini juga dapat memupuk rasa kepedulian terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, dan ketidaksetaraan regional.

Dengan demikian, penggunaan pendekatan microlearning dan pengembangan konten MOOC dalam bidang geografi pasca pandemi menjanjikan perubahan positif dalam cara siswa belajar dan memahami dunia di sekitar mereka. Ini adalah langkah maju menuju pembelajaran yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan dengan tantangan global saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun