Mohon tunggu...
Diky permana sidik SPd
Diky permana sidik SPd Mohon Tunggu... Guru - guru di smp pgri karangtengah

be your self and keep smile

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Miskonsepsi Pembelajaran di Indonesia

5 November 2021   16:50 Diperbarui: 5 November 2021   16:56 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti contoh Pelajar tidak tahu perbedaan antara mendapatkan skor 8 dengan skor 9 . pelajar tidak mendapatkan informasi tentang apa konsep yang harus diperkuat atau cara belajar yang harus diperbaiki. Padahal pelajar pun perlu belajar  melakukan penilaian , dalam kehidupan pelajar dituntut untuk bisa membedakan benar dan salah atau baik dan buruk.

Maka dari itu saatnya perubahan dalam pendidikan kita dimulai dari miskonsepsi pembelajaran sehingga menjadi tolak ukur keberhasilan pendidik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.sudah sepantasnya perubahan itu dilakukan seperti :

1. siap ujian menjadi siap hidup (siap menjalani kehidupan) bukan sekedar standar nilai

2. nilai angka menjadi nilai kompetensi

3. ujian standar menjadi ujian bermakna

4. menghafal menjadi menalar

5. kepatuhan menjadi kemandirian

Dari pembahasan diatas penulis tidak menyalahkan tenaga pendidik dikarenakan setiap daerah mempunyai budaya dan adat  dan permasalahan serta cara pembelajaran yang berbeda tetapi tidak salah juga jika miskonsepsi ini kita renungkan dan pahami supaya pendidikan di indonesia tercapai sesuai dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa , tidak hanya nilai angka terstandar melainkan siap dalam menyongsong kehidupan di era abad 21 ini

Penulis : Diky permana sidik,S.Pd 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun