Mohon tunggu...
Diktha Aurilya GNS
Diktha Aurilya GNS Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN BTV III UNEJ

Seorang mahasiswi Sastra Inggris di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ: Mengenalkan Literasi Digital pada Siswa SD dan SMP di Desa Kedungrejo Muncar

30 Agustus 2021   19:22 Diperbarui: 30 Agustus 2021   19:36 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Kedungrejo merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Desa dengan luas yang mencapai 6.64 km2 ini memiliki penduduk sebanyak 140.500 jiwa. Desa Kedungrejo terletak di bagian timur Kabupaten Banyuwangi dengan lingkungan yang dekat dengan pesisir. Sehingga desa ini disebut juga sebagai desa pesisir di mana mayoritas dari penduduknya bekerja sebagai nelayan. 

Letak geografis Desa Kedungrejo yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Tembokrejo, sebelah barat dengan Desa Blambangan dan Desa Tapan Rejo, sebelah selatan dengan Desa Kedungringin, dan sebelah timur berbatasan langsung dengan Selat Bali.

Dalam bidang pendidikan, fasilitas sekolah di Desa Kedungrejo sudah memadai dengan terdapatnya banyak sekolah diantaranya MIS Miftahul Ulum, MTSS Muncar, SD Islam Darul Muttaqin, SD Katolik Santo Ignatius, SD Negeri 1 Kedungrejo, SD Negeri 2 Kedungrejo, SD Negeri 3 Kedungrejo, SD Negeri 4 Kedungrejo, SD Negeri 5 Kedungrejo, SMKS Miftahul Ulum Muncar, SMP Islam Muncar, SMP Katolik Sint Yoseph Muncar, dan SMP Kosgoro Muncar. Dengan banyaknya fasilitas pendidikan, maka tentunya mayoritas anak di Desa Kedungrejo bisa mengenyam pendidikan dengan mudah. 

Namun, hal itu dapat berubah seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan sekolah dilaksanakan dari rumah. Kurangnya interaksi anak dan guru secara langsung pula bisa menimbulkan masalah yang akan berdampak di sektor pendidikan.

Covid-19 yang masih menjadi pandemi global hingga saat ini mengharuskan pemerintah menerbitkan kebijakan seperti lockdown, Work From Home (WFH), isolasi mandiri, wajib menggunakan masker, dan wajib jaga jarak. 

Kebijakan pemerintah ini pula berdampak pada sektor pendidikan di mana sekolah dilarang untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. 

Sekolah selama masa pandemi Covid-19 dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) yang berarti seluruh kegiatan sekolah menggunakan metode online. Transisi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sebelumnya berlangsung secara luring menjadi daring tentunya memiliki kekurangan. 

Maka dari itu, saya tertarik untuk mengidentifikasi masalah yang muncul akibat proses belajar mengajar secara online di masa pandemi ini dan memulai perubahan kecil melalui program KKN BTV III UNEJ tematik “Literasi Desa di Masa Pandemi Covid-19” di desa saya sendiri. 

Dalam melaksanakan program KKN ini, ada 4 tahapan yang akan saya lakukan yaitu mengidentifikasi permasalahan dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap sasaran, merumuskan solusi yang dituangkan dalam program kerja terhadap permasalahan yang telah dikemukakan, mengimplementasikan program kerja berupa sosialisasi dan pelatihan, dan mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan.

Tahap pertama dalam KKN ini adalah identifikasi permasalahan. Berdasarkan hasil wawancara di minggu ke-1 yang disampaikan oleh sasaran yaitu siswa SD dan SMP dan orang tua di Desa Kedungrejo, permasalahan yang muncul akibat adanya sekolah online adalah anak-anak kesulitan untuk memahami materi pelajaran. 

Selain itu, para orang tua pula mengeluhkan anak-anaknya yang tetap terpaku bermain gadget bahkan saat sekolah online telah usai. Orang tua menyadari kurangnya peran mereka dalam mendampingi anaknya dalam belajarlah yang menjadi celah bagi anak untuk membuka sosial media dengan alasan “mengerjakan tugas”. 

Di samping itu pula, para orang tua dan anak di Desa Kedungrejo masih banyak yang belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, padahal sudah banyak poster yang mengedukasikan tentang bahaya Covid-19 dan protokol kesehatan yang harus diterapkan. 

Maka dari itu, melalui program KKN BTV III UNEJ yang diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus hingga 10 September 2021, saya Diktha Aurilya Ghardini Novi Sugiarto dari kelompok 7 bertekad untuk mengatasi permasalahan dalam bidang literasi di Desa Kedungrejo dengan memulai perubahan dari anak dan orang tua.

Dalam mengatasi permasalahan yang telah disampaikan oleh para sasaran, saya telah menyusun proker yang berjudul “Meningkatkan Minat Membaca Anak Melalui Program Kerja LiTaJo (Literasi Digital Kedungrejo)”. Program kerja yang telah saya rumuskan ini akan dilaksanakan pada minggu ke-2 dan ke-3. Berikut ini proker yang akan saya lakukan :

1. Penyuluhan Covid-19 dan pelatihan penerapan protokol kesehatan.

Kelas yang saya ajukan untuk menjalankan program kerja ini adalah kelas offline yang dimentori oleh saya, Diktha Aurilya dan dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Agustus 2021 pukul 10.00-13.00 di rumah sasaran. Sasaran yang dituju pada program kerja ini adalah anak-anak SD dan SMP di Desa Kedungrejo. Tahapan yang dilakukan setelah pengadaan kelas offline di minggu ke-2 adalah praktek mencuci tangan yang baik dan benar di minggu ke-3 tepatnya hari Rabu, 25 Agustus 2021 bagi anak-anak SD dan SMP.

2. Pelatihan dan pengenalan situs Quipper, Rumah Belajar, dan Kipin School untuk menunjang pembelajaran online.

Kelas yang saya ajukan untuk menjalankan program kerja ini adalah kelas online yang dimentori oleh Nuris Wulandary dan dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Agustus pukul 13.00-15.00 via Zoom. Sasaran yang dituju pada program kerja ini adalah orang tua dan anak-anak SD dan SMP di Desa Kedungrejo. Tahapan yang dilakukan setelah pengadaan kelas online di minggu ke-2 adalah pendampingan di minggu ke-3 tepatnya hari Kamis, 26 Agustus 2021 hingga Sabtu, 28 Agustus 2021 bagi anak-anak SD dan SMP dan orang tua dalam mengakses situs pembelajaran Quipper, Rumah Belajar, dan Kipin School.

3. Pelatihan editing video.

Kelas yang akan saya ajukan untuk menjalankan program kerja ini adalah kelas online yang dimentori oleh Muhammad Yazril Haryadi dan dilaksanakan pada hari Senin, 23 Agustus 2021 pukul 13.00-15.00 via Zoom. Sasaran yang dituju untuk program kerja ini adalah anak-anak SD dan SMP di Desa Kedungrejo. Tahapan yang dilakukan setelah pengadaan kelas online di minggu ke-2 adalah pendampingan di minggu ke-3 tepatnya hari Minggu, 29 Agustus 2021 bagi anak-anak SD dan SMP dalam menerapkan materi editing video.

4. Pengenalan platform YouTube.

Kelas yang saya ajukan untuk menjalankan program kerja ini adalah kelas online yang dimentori oleh Muhammad Yazril Haryadi dan dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Agustus 2021 pukul 13.00-15.00 via Zoom. Sasaran yang dituju untuk program kerja ini adalah anak-anak SD dan SMP di Desa Kedungrejo. Tahapan yang dilakukan setelah pengadaan kelas online di minggu ke-2 adalah pendampingan di minggu ke-3 tepatnya hari Senin, 30 Agustus 2021 bagi anak-anak SD dan SMP dalam mengupload video yang telah mereka buat ke platform YouTube.

Output dari program kerja yang telah saya rumuskan di atas tentunya diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang telah disampaikan oleh para sasaran, diantaranya adalah 

(a) anak-anak teredukasi Covid-19 dan mampu mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar sehingga bisa menjadi kebiasaan yang dapat memutus rantai penyebaran Covid-19, 

(b) anak-anak dapat mengakses situs pembelajaran online saat mereka kesulitan untuk memahami pelajaran sekolah serta orang tua dapat berperan aktif dalam mendampingi pembelajaran anaknya sehingga hubungan antara anak dan orang tua dapat menjadi lebih dekat, (

c) anak-anak dapat memanfaatkan smartphone dalam hal yang lebih positif dan bisa mengasah kreatifitas mereka. Semoga sebuah perubahan kecil ini bisa memberi manfaat yang berguna bagi Desa Kedungrejo.  (Diktha Aurilya GNS/07/REW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun