Belum Punya Pasangan? Rugi dong... Ini 5 Tips untuk Mendapatkan Pasangan

Mencari seseorang yang dapat dijadikan pasangan hidup bukan sesuatu hal yang mudah. Kesulitan mencari pasangan hidup dapat membuat seseorang menjadi frustrasi sehingga mengakibatkan terjadinya hal yang tidak baik (anti sosial, bunuh diri, dan membunuh sesama). Hal ini tentunya tidak kita inginkan untuk terjadi dalam kehidupan. Untuk itu ada 5 hal yang perlu kita lakukan untuk membangun relasi dengan sesama yang akan dijadikan sebagai pasangan hidup.

1. Membangun kepercayaan

Membangun kepercayaan terhadap sesama tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Hal ini perlu untuk kita sadari sebagai manusia yang terbatas. Kesadaran akan sulitnya membangun kepercayaan kepada sesama akan melatih diri kita. Lalu, bagaimana untuk mempermudah kita dalam membangun kesadaran? Dalam membangun kesadaran dapat kita mulai dengan menepati setiap janji yang kita ucapkan. Misalnya ketika kita berjanji untuk bertemu, maka cobalah untuk datang 30 menit sebelum waktu yang sudah disepakati untuk menunjukkan bahwa kita benar-benar siap untuk melaksanakan pertemuan tersebut. Jangan biarkan rekan kita menunggu kedatangan kita. Selain itu, untuk membangun kepercayaan dapat dilakukan dengan memiliki inisiatif untuk melakukan sesuatu terlebih dahulu. cara ini dapat dilakukan dengan berinisiatif dalam menolong calon pasangan kita.

2. Memaksimalkan Kesamaan

Dalam kehidupan banyak hal yang dapat dilakukan oleh seseorang. segala yang kita lakukan tentunya memiliki kesamaan dengan orang lain. apakah itu hanya satu kesamaan atau lebih dari satu. Kesamaan yang dimiliki dapat berupa hobi, makanan, minuman, atau genre film dan masih banyak hal lainnya. Melalui kesamaan yang kita miliki jika dengan calon pasangan kita akan menolong dalam membuat obrolan semakin asyik dan juga menjadi bermakna. Oleh sebab itu, kesamaan yang kita miliki perlu untuk kita lakukan secara bersama-sama.  Lakukan setiap kesamaan yang kalian miliki untuk membantu dalam membangun hubungan yang semakin sering bertemu atau mengobrol dengan calon pasangan.

3. Membawa Aura Positif dan Membangun

Dalam sebuah hubungan usahakan mengurangi cerita atau percakapan yang bersifat keluhan, menyalahkan, atau menggosip tentang orang lain. Keluhan yang kita sampaikan terkadang membuat pasangan kita berpikir bahwa kita sudah mulai terbuka dengan dirinya, namun jika keluhan yang kita sampaikan terlalu banyak atau sering akan membuat pasangan kita merasa bahwa dirinya hanya tempat meluapkan setiap masalah yang kita hadapi. Lebih baik dalam sebuah hubungan kita saling menceritakan tentang kisah yang membangun dan dapat memberikan teladan dari tokoh atau kisah yang kita ceritakan.

4. Menunjukkan Rasa Percaya Diri

Pada bagian ini ceritakanlah tentang suatu impian yang akan kamu capai. Entah itu capai pribadi atau capaian dari hubungan yang akan dibangun bersama dengan pasangan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri dengan baik akan mampu dalam membawa dirinya kepada hal yang ini dicapai. Tindakan ini seringkai diabaikan oleh seseorang untuk membagikan apa yang menjadi rencananya karena takut jika ia gagal akan mendapat hinaan atau hal yang menakutkan. Tetapi, sebuah kepercayaan diri akan membuat diri semakin berani dalam menghadapi sebuah tantangan baik dalam masalah pribadi atau pun masalah dalam hubungan nantinya.

5. Memiliki Strategi Kencan

Melakukan kencan dalam membangun sebuah  hubungan tentunya sangat diperlukan. Untuk melakukan kencan tersebut hal yang harus kita perhatikan yaitu durasi kencan. Durasi kencan dapat mempengaruhi perasan dari calon pasangan kita. Hal yang diperhatikan tersebut apakah calon pasangan kita lebih nyaman untuk bertemu dalam rentang waktu yang lama (30- 1 atau 2 jam) atau hanya dalam waktu yang singkat (15-20 menit). Lalu, dalam melaksanakan kencan sebagai cobalah melakukan phisycal touch. Tujuan dari melakukan phisycal touch  sebagai bagian dari bagaimana kita memberikan perhatian kepada calon pasangan. Lakukan sebuah pertemuan dengan makna yang mendalam. Misalnya pertemuan yang membuat satu sama lainnya nyaman dengan apa yang di bicarakan  atau dilakukan.