Mohon tunggu...
Diko Herdamawan Wibowo
Diko Herdamawan Wibowo Mohon Tunggu... -

Merubah Kelemahanku Untuk Menjadi Kelebihanku

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teman Terbaikku: Fajar

19 Januari 2016   22:15 Diperbarui: 19 Januari 2016   22:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tak terbayangkan aku  memiliki seorang teman seperti dia, dia merupakan sosok teman yang sederhana, tidak pernah mengeluh tentang keadaan dirinya sendiri, asalkan dengan bersyukur dan selama  masih bernafas serta selalu sehat itu merupakan hal yang tidak dapat dibayar dengan apapun kata dia. Aku tak pernah mengenal dia sebelumnya, sekelebat pun aku tak pernah melihatnya. Entah mengapa dia selalu ada untuk aku. Padahal aku pibadi tak terlalu begitu paham dengan apa yang dia maksud, tapi aku sangat bangga dan sangat bersyukur dengan mempunyai teman seperti dia

Dia adalah teman seperjuankan dulu waktu sebelum pindah tempat kuliah di  Politeknik Keuangan Negara STAN, karena pada awalnya saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, nama dia adalah Muhammad Fajar Siddik, yang akrab dengan nama “Fajar” bila di teman-temannya, namun saya berbeda saya lebih suka memanggil dia dengan sebutan nama “Le-Tole”, ya  benar.... ini nama yang biasa orang jawa manggil ke anak-anak laki-lakinya dengan nama tersebut.

Dia merupakan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional dan sekarang menempuh semester 3 di kampusnya, dan dia aktif juga di berbagai macam Organisasi di kampusnya, dan yang paling saya sukai dengan dia adalah dia tidak pernah meninggalkan Sholat 5 waktu dalam kondisi apapun, apa itu di kosan, di kampus, dalam waktu kesusahan, dalam waktu senang, dalam waktu yang sesempit apapun, dalam waktu  sakit, dan sebagainya. Karena menurut dia Sholat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.

Tidak pernah ada penyesalan sedikitpun berteman dengan fajar, tidak pernah menaruh benci setitik pun kepada dia, dia teman terbaiku selama aku hidup di dunia ini. Pernah pada suatu saat aku sakit demam seperti pada orang-orang pada umumnya, fajar adalah orang tua kedua bagiku, karena dia merawat aku tanpa merasa menjadi beban buat dia, sampai-sampai ia mengorbankan kuliahnya untuk merawat aku. Pernah juga ketika saya mendapatkan suatu masalah  sampai aku sendiri sedikit mengeluarkan air mata dan  pada saat itu juga saya tidak bersama fajar, aku bingung harus menghubungi siapa untuk menyelesaikan masalah ini,

orang lain seakan tidak peduli dengan aku , merasa bahwa hidupku berada di titik terbawah, akhirnya aku menelpon fajar dengan tersedu-sedu, fajar pun merasa panik bahwa ia tau bahwa aku terjadi sesuatu, dan  ia langsung menutup telpon dan menghampiriku, yang aku herankan dan aku salutkan dengan dia, dia menemuiku dengan berjalan kaki, padahal jarak dari kosku yang lama ke kosan yang baru sekitar 4 km, mungkin jarang ada manusia yang mau menolong temannya tanpa memikirkan dirinya sendiri. Bagiku dia ibarakan seorang yang pantang untuk mendapaakan suatu balasan dari sesamanya. Andaikan banyak orang di dunia seperti dia, mungkin dunia ini tidak akan seperti ini.

Belajar dari keihklasan dan keterbatasan financial dia menjalankan semua hal yang berkaitan di dunia, tidak menyurutkan dia untuk selalu menimbah ilmu dan beribadah  kepada Allah SWT. Hal ini yang menjadi contoh bagiku, dan menjadi tolak ukur bagi aku untuk menjadi seseorang seperti fajar. Berharap setiap waktu aku apa yang fajar lakukan bisa aku terapkan di kehidupanku  ini dan bisa menemuinya dalam waktu dekat ini. Aku hanya bisa mendoakan dia agar dia selalu menjadi seseorang yang sukses di kemudian hari, dan menjadi seorang pemimpin bagi negara ini. Aamiin aamiin ya Robball allamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun