Jingga itu mengingkatku tentang dirimu
Menyeretku kedalam limpahan rindu, bertabur sendu
Tumpahan warna menjadi kelabu
Karena langit takkan mengizinkan kita bertemu
Meski aku ragu kadang sajak irama takkan mampu menutupi
penyayat pilu
Bahkan langit senja kala itu bertumpah ruah,
memperebutkan pesona lewat tatapan mata bagi kaum
adam dan hawa, selepas desiran angin ombak pun tumpah
mengantarkan kepergianmu yang kian merekah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H