Ibu wajahmu kian sendu, menatap nanar dibalik rindu
Pesona anggunmu kini memudar
Air matamu jatuh kian mengembang, bibirmu yang sembilu
Isyaratkan kelabu sambil menunggu pilu
Kepulangan putramu selalu kau tunggu, meluapkan hati
Yang semakin bisu untuk ananda tercinta yang sedang
Menuntut ilmu, doa-doa dan syahadat selalu kau lantunkan
Ketika mata ini masih terpejam sambil mengadahkan tangan
Ibu pengorbananmu masih tersimpan didalam Lubuk hati
Meninggalkan sebuah kisah teramat berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H