Menjadi seorang guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tidak menjadikan Diah Mardiyah Hayati (40) tidak berkegiatan lain. Bu Jiyah, begitu ia biasanya dipanggil, memiliki insting untuk usaha. Dan yang ia geluti adalah menjadi produsen berbagai cemilan.
Namun di antara cemilan yang paling laris adalah pastel abon mini. Dari namanya sudah mendeskripsikan jenis cemilan ini yakni sebuah pastel kering berukuran mini alias kecil dengan isi abon.
Jiyah bercerita bahwa awal mula tercetus membuat cemilan ini yakni selepas sembuh oeprasi karena keguguran. Jiyah terpikir untuk membuat cemilan dan terbayang saat itu adalah pastel mini. Jiyah dan kakanya berdiskusi untuk mengeksekusi idenya itu.
"Pastel itu makanan favoritku. Tapi saat itu nyarinya susah. Nah jadilah kepkiran pengen membuat pastel mini abon dan memunculkan kembali makanan tradisional di pasaran. Tepatnya makanan tradisional kekinian" tutur  Jiyah.
Dan Jiyah pun benar-benar bisa merealisasikan rencananya itu. Bahkan kini produk olahannya ini sudah bisa didapat di banyak tempat. Di Cianjur misalnya, pastel abon mini produk Ladiis Cake ini bisa didapat di  Toserba Selamat, Toseba Yogya, Mitra Grosir,  Okeke Cipanas dan Padalarang, Brasco,dan di gerai lainnya. Selain itu cemilan imut bergizi ini juga dipasarkan di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shoope, Blibli, dan Bestore.
Jiyah sadar betul bahwa pemasaran online itu penting untuk menjangkau lebih luas lagi konsumen. Karena itulah konsumen pastel mini abon ada dari Bandung, Suarabaya, Lampung, hingga Padang.
Lalu seperti apa pastel mini ini dibuat? Secara terperinci Jiyah pun tidak sungkan menjelaskan. "Pastel mini abon ini terbuat dari tepung terigu, mentega, kaldu jamur, garam dan air" kata Jiyah mengawali. "Proses pembuatannya: pertama cmpur semua adonan aduk sampai kalis. Setelah kalis adonan ditipiskan lalu dicetak kecil-kecil. Setelah dicetak dikasih isian abon sapi dan abon ayam. Â Lipat lalu pilin membentuk pastel mini. Setelah dibentuk lalu goreng pastel ke dalam minyak yang sudah panas sampai kuning kecoklatan. Lalu angkat dan dinginkan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H