Gerimis malam tiada henti
Menyajikan seporsi rindu
Buat dia yang lama kutunggu
Sampai ini malam     Â
Jauh dirinya tak terjamah pun hatinya
Sesekali kupandang potretnya
Jiwa diburu waktu
Hati dibekap rindu
Sesak menyerang dada
Lunglai tubuh membisu
Di depan tanda tanya aku terpaku
Gelisah mengisi
Resah mendera
Sampai kapan rasa kupunya
Terhalang tirai gerimis malam
Tuhan
Di bawah langitmu yang tengah cengeng
Pada waktu hampir melempar malam
Sedang pagi kian datang
Aku terburu!
Pertemukanlah aku dengannya
Sebelum rindu beku dan membatu
Sebelum rasa hancur dan tinggal puing
Sebelum tubuh kaku dan membiru
Hadirkan aku dalam ruang hatinya
Sandarkan aku pada jiwanya
Hidupkan aku disetiap mimpinya
Agar dia tahu, dia rasa
Selama ini kupacari bayangnya
Hanya bayangnya.
Ciledug, 3 Juli 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!