Mohon tunggu...
Dicky Rivaldi
Dicky Rivaldi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Anggota Resmi Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Diki Rifaldi, IDFAM5045U, Tangerang, Banten. Penulis Event Ter-Aktif 2018 FAM Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asa Berujung Lara

11 April 2017   21:43 Diperbarui: 12 April 2017   05:00 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutelan lara mentah-mentah
Kala aku melihat seraut wajah disela pintu asa
Laju khayalanku terhenti
Pada ironi kembang melati layu sebelum rekah

Kuurungkan niatku menemuimu
Kutinggalkan mimpi pada bias sinar mentari
Yang menelusup paksa lewat jendela hati

Sarimu sudah terhisap sang pejantan lain
Aku berlari membawa luka pedih perih
Kau merekah tersiram terik matahari
Kau tebar aroma langu pada langit kelabu

Dihujani kristal nestapa
Pada asa berujung lara.

Ciledug, 23 Maret 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun