Bila larut tiba
Jiwaku terbang jauh ke suatu masa
Terdampar kenangan di muka jiwa
Di tengah lara aku masih punya asa
Sesekali sesaknya nafas kuhela
Pada senja aku berkaca
Menyeka air mata
Sesak menyerang dipengapnya dada
Potretnya kubingkai di hati
Dingin dan sunyi
Bagai malam dengan pagi
Saling menanti di cermin hari
Entah sudah berapa larut tiba
Pada senja aku masih berkaca
Dinaungi hitam kabut mega-mega
Dan hanya kepada-Nya
Kutitip rindu buat Bunda
Waktu dan dunia
Ada beda memisah sudah.
Ciledug, 13 September 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!