Mohon tunggu...
Dicky Rivaldi
Dicky Rivaldi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Anggota Resmi Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Diki Rifaldi, IDFAM5045U, Tangerang, Banten. Penulis Event Ter-Aktif 2018 FAM Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Direnggut Waktu

11 April 2017   23:04 Diperbarui: 12 April 2017   06:30 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan jam lagi engkau 'kan pergi
Selaksa menit datang menjemputmu paksa
Dalam beberapa purnama engkau 'kan tiada dari pandanganku
Kau penuhi itu!
Dan aku merelakanmu direnggut waktu

Suci
Disini aku terjaga bersama derai air mata
Disini aku terpejam bersama lara
Tadi kau melihat tawaku
Tadi kau memintaku memuntahkan sedih

Suci
Tawaku adalah kesedihanku
Tangisku adalah kebahagiaanku
Kenali aku!
Jangan engkau meminta yang bukan karakterku
Hapus air mata dari sisa-sisa waktumu denganku
Berbahagialah kelak di kampung halamanmu

Suci
Selamat jalan dan sampai jumpa
Semoga kelak kita tak lagi direnggut waktu dan lara

Ciledug, 8 Juli 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun