Mohon tunggu...
Dicky Rivaldi
Dicky Rivaldi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Anggota Resmi Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Diki Rifaldi, IDFAM5045U, Tangerang, Banten. Penulis Event Ter-Aktif 2018 FAM Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun dan Angin

10 April 2017   23:20 Diperbarui: 11 April 2017   07:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun itu semakin menghijau
Dan angin tak membencinya

Semilir angin berhembus perih
Berharap dapat sau pada daun itu
Berulang, berulang, berulang kali
Sia-sia!

Di tengah larut merenung angin
Keras berpikir!
Hingga suasana sunyi di dapat
Angin terbang jauh ke masa lalu

Larut kian di ujung bulan
Kerlip bintang berangsur redup
Suara alam sayup terdengar
Angin di ambang resah

Sampai hati daun itu
Menghukum rasa dengan kebisuannya
Daun pun tahu; angin di dekatnya
Angin di simpul suram!

Daun itu menghijau terang
Dan angin di asing waktu.

Ciledug, 3 September 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun