Napas di tengah hutan cemara masih terasa begitu bertuba
Jalan setapak nan curam masih terbayang mencekam
Deras hujan seakan masih tajam menusuk pori-pori kehidupan
Badai angin masih terasa begitu sesak di relung jiwa
Perjalanan ini belum selesai kukira begitu adanya
Matahari masih enggan menampakkan diri rupanya
Kabut-kabut terus menggauli tubuh-tubuh tanpa cinta untuknya
Dipagut dingin, dihantam badai angin yang terus meraja
Kristal langit tiada henti beri basah mimpi-mimpi
Menggigil tubuh menemui sunyi di kompleks candi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!