Namanya adalah Bili, dia menceritakan perjalanan hidup Di tengah pandemi COVID-19, Bili yang biasanya mencari ilmu ke sekolah, terpaksa harus belajar di rumah secara daring. Namun, di sisi lain, kebijakan belajar online ini rupanya mendatangkan masalah baru bagi siswa-siswa tak mampu, salah satunya adalah Bili.
Bili adalah siswa SMP 2 gangga, lombok, ini kesulitan saat belajar online di tengah pandemi virus corona. Sebab, dengan penghasilan ayahnya sebagai petani, Bili tak mampu membeli smartphone untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Setelah ibunya meninggal, sehari-hari Bili hanya tinggal bersama ayahnya, Pirman, di Jalan Tanjung 11 Dusun Tikota, Kampung Mandiangin, Kecamatan Gangga. Jangankan membeli smartphone, apalagi laptop, rumah kayu yang ditinggali Bili bahkan tak dialiri listrik
Namun, kondisi tersebut tak membuat Bili patah semangat. Agar bisa tetap mengikuti pembelajaran, ia harus pergi ke rumah temannya.
Semangat Bili tersebut terdengar oleh Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya. Agar Bili bisa belajar lebih baik, Doddy pun berinisiatif memberikan smartphone kepada Bili.
Bili merasa sangat senang dengan bantuan itu. Ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Siak yang telah memberikan bantuan kepadanya.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Kapolres  yang telah sudi membantu kami, kami juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Kasat Lantas Polres dan rombongan yang telah sudi berkunjung ke rumah kami" ucap ayah Bili.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H