Mohon tunggu...
Diki Prayugo
Diki Prayugo Mohon Tunggu... Apoteker - Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Hobby : Olah raga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Green Extraction, Mengubah Limbah Menjadi Emas, Apakah Ini Solusi untuk Krisis Lingkungan?

29 Oktober 2024   15:07 Diperbarui: 29 Oktober 2024   15:23 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Green Extraction: Mengubah Limbah Menjadi Emas, Apakah Ini Solusi untuk Krisis Lingkungan ?

Dalam dunia yang semakin berfokus pada keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, konsep green extraction atau ekstraksi ramah lingkungan semakin mendapatkan perhatian. Metode ini tidak hanya menjanjikan cara yang lebih efisien untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam, tetapi juga menawarkan solusi terhadap masalah limbah yang terus meningkat. Artikel ini akan membahas bagaimana green extraction dapat mengubah limbah menjadi emas, serta mengapa ini bisa menjadi solusi untuk krisis lingkungan yang kita hadapi saat ini.

Apa itu Green Extraction?

Green extraction adalah metode yang digunakan untuk mengekstrak senyawa berharga dari bahan mentah, seperti tanaman, dengan cara yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dibandingkan dengan metode ekstraksi tradisional, green extraction mengurangi penggunaan pelarut berbahaya, menghemat energi, dan meminimalkan limbah yang dihasilkan.

Proses ini mencakup berbagai teknik yang memanfaatkan sumber daya alami secara efisien, seperti:

  1. Ekstraksi dengan Air: Menggunakan air sebagai pelarut.
  2. Ekstraksi Ultrasonik: Memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk meningkatkan proses ekstraksi.
  3. Ekstraksi Microwave: Menggunakan gelombang mikro untuk mempercepat pemanasan pelarut.
  4. Ekstraksi Supercritical: Menggunakan karbon dioksida dalam kondisi superkritikal untuk mengekstrak senyawa tanpa pelarut berbahaya.

Limbah: Masalah Global yang Mendesak

Di seluruh dunia, masalah limbah semakin menjadi perhatian serius. Menurut data dari World Bank, diperkirakan pada tahun 2020, dunia menghasilkan lebih dari 2,01 miliar ton limbah padat. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 3,40 miliar ton pada tahun 2050 jika tidak ada tindakan yang diambil.

Limbah tidak hanya mencemari tanah dan air, tetapi juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Limbah yang terbuang sembarangan dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit, serta menyebabkan pencemaran udara. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang tidak hanya mengurangi jumlah limbah, tetapi juga memanfaatkan limbah yang ada.

Green Extraction sebagai Solusi

Di sinilah green extraction muncul sebagai solusi inovatif. Metode ini tidak hanya mengekstrak senyawa berharga dari tanaman, tetapi juga menawarkan cara untuk memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses tersebut. Berikut adalah beberapa cara di mana green extraction dapat membantu mengubah limbah menjadi emas:

  1. Menggunakan Limbah Pertanian: Banyak produk pertanian menghasilkan limbah yang melimpah, seperti kulit buah, daun, dan batang. Dengan menggunakan green extraction, limbah ini dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi, seperti ekstrak herbal, minyak esensial, atau bahkan bahan tambahan makanan. Misalnya, kulit jeruk dapat diekstrak untuk diambil minyak esensialnya, yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun