Sebuah Kopaja menabrak pengemudi Go-Jek dan Toyota Avanza hingga menewaskan 2 orang. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Dinas Perhubungan DKI mencabut trayek operasi kopaja tersebut.
"Saya bilang sama Dishub, kandangin. Buang. Mereka sombong, bus kita nggak cukup jadi kita nggak bisa buang. Tapi kalau sekarang dibuang saja. Toh sekarang buang saja. Mending nggak ada bus," kata Ahok saat di wawancarai.
Sekarang, Ahok lebih memilih kekurangan bus daripada membiarkan Kopaja atau Metromini yang tidak layak terus beroperasi. Menurutnya, karena bus yang kurang dan yang ada kondisinya reot, akhirnya orang memilih naik kendaraan pribadi.
"Sekarang juga orang lebih banyak naik motor daripada bus karena kondisinya yang buruk. Kalau nggak bisa nambah bus dengan cepat dan waktunya tepat, orang pasti akan naik motor," ucapnya.
Ancaman pencabutan trayek operasi ini disebutnya bukan hanya isapan jempol. Dishub sudah memasukkan laporan beberapa bus yang ditarik izin operasinya.
Kopaja 612 Kp Melayu-Ragunan yang menabrak ini melaju dengan kencang dan menabrak motor serta mobil Avanza di Jl Warung Buncit Raya, Jaksel. Pengemudi yang bekerja sebagai pengemudi Go-Jek dan istri yang diboncengnya tewas. Sopir Kopaja mengaku tidak bisa mengerem kendaraan karena remnya terganjal botol air mineral.
Untuk lebih lengkapnya ====>Â Klik Disini
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H