Qeeana seorang bocah ceria yang sedang mewarnai bersama adiknya yang menggemaskan itu. Ia seorang bocah berusia 6 tahun asal Sukabumi memiliki adik laki-laki menggemaskan berusia 2 tahun.
Ia yang tampak sedang mengarahkan sang adik mewarnai kartun Winnie the Pooh yang berada diatas kuas dan kertas gambarnya itu. Ia tampak seperti seniman ulung yang sedang membimbing sang adik mewarnai dengan indah. Mengajarkannya perlahan-lahan dengan penuh kasih sayang yang terpancar diwajahnya sambil tertawa riang gembira.
Qeeana bocah yang cukup pemalu ketika ditanya dengan orang yang jarang dijumpainya, meskipun begitu ia tidak sungkan menceritakan apa yg ia rasakan iapun anak yang penyayang sekaligus anak yang cukup rajin diusianya
"Aku suka menggambar dan mewarnai Om, Aku seneng om ketika menggambar kartun-kartun atau binatang yang di gambar di bukuku. Ibun selalu nemenin aku kalo lagi menggambar atau belajar iya ibun juga suka ajarin aku berhitung sama menulis om saat itu aku ingin belajar terus karna asyik, seringkali juga aku belajar sendiri kok om, selain itu aku juga seneng main sama iel om sekalian jagain iel, kadang aku bantu ibun beresin rumah soalnya ibun kasian capek kalo beresin rumah sendirituh, kalo malem aku juga suka bacain cerita sebelum iel bobo om seru" pungkas Qeeana.
Qeeana bocah yang cukup penyayang dan mandiri saat ditanya mengenai mimpinya kelak akan menjadi apa, ternyata ia memiliki mimpi yang cukup mulia
"Aku mau jadi guru om, kayak ibun yang pernah jadi guru kayak nenek juga ngajar di SD Qeeana pengen jadi guru om, ntar Qeeana bisa ajarin anak-anak gambar yang lucu-lucu ada binatang, kartun sama buah-buahan Om Qeeana juga pengen bantu belajar ke anak-anak membaca dan menulis soalnya Qeeana suka ajak temen-temen belajar dirumah Om"
Qeeana sering membantu teman-temannya ketika belajar bersama, ia senang membacakan cerita kepada adiknya dan bahkan membantu teman-teman sebayanya yang terkadang kesulitan membaca dan menulis saat belajar bersama dirumahnya. Semua ini ia lakukan dengan senyuman di wajahnya dan semangat yang tak tergoyahkan.
Meskipun kita tahu gaji honor atau pengabdian guru di Indonesia seringkali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup, Qeeana tidak membiarkan hal tersebut mempengaruhi minpinya menjadi guru yang mulia. Ia percaya bahwa tugas seorang guru adalah membentuk generasi masa depan dan memberikan harapan kepada mereka.
Oleh : Diki Aprian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H