Kemungkinan pertama. Jika semakin besar viral sebuah postingan maka popularitas akun tersebut menjadi tinggi. Jika sudah Populer ini yang nantinya akan mengundang Pengiklan. Pengiklan bisa saja menghubungi langsung pada pemilik akun untuk memasang iklan. Cara ini hampir sama dengan yang berlaku di instagram. Sistem endorse di sebutnya demikian. Semakin populer akun instagram tersebut semakin banyak pula yang menawarkan endorse ke akun tersebut. Jadi intinya Internet marketing bermain di sini.
Dan kemungkinan kedua yang dia dapat dari forum-forum internet. Katanya setelah banyaknya follower atau yang like, akun itu akan di jual ke pelaku bisnis dengan harga yang mahal. Dan secara perlahan pelaku bisnis tersebut akan merubah isi kontent dari akun tersebut sesuai dengan bisnis yang dijalankannya.
Entahlah mana yang benar, mungkin bisa keduanya atau bahkan mungkin tidak kedua-duanya. Yang jelas jika itu betul-betul dilakukan untuk berbagi kebaikan mudah-mudahan diberikan pahala yang setimpal.
Dan tidak masalah juga sebetulnya jika postingan atau status itu memang mengandung informasi menarik, bermanfaat dan untuk sebuah ajakan kebaikan tapi tidak menyebarkan berita-berita yang telah dipelintir sehingga menyudutkan pihak tertentu atau juga sebuah berita bohong atau hoax demi memancing adanya like dan komentar.
Artikel lainnya: Sosial Media dan Perceraian
http://fiksiana.kompasiana.com/diki_abdi_haikal/cerpen-cerai_57f1b925187b61130ba9958d
Salam
03 september 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H