Mohon tunggu...
Diki Iskandar
Diki Iskandar Mohon Tunggu... Dosen - penulis

hobi dan minat terhadap bahasa dan sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Melanjutkan Kuliah?

1 Desember 2022   10:16 Diperbarui: 1 Desember 2022   10:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum membahas lebih jauh mengenai melanjutkan kuliah; melanjutkan ke perguruan tinggi, ada baiknya kita pahami dahulu mengenai apa makna pendidikan serta peran dan fungsi pendidikan?.

       Pada dasarnya pendidikan memiliki makna proses, cara, atau perbuatan mendidik. Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

        Dengan kata lain secara tersirat mengenai makna, peran dan fungsi pendidikan secara sempit adalah Usaha yang dilakukan diri untuk meningkatkan potensi atau kemampuan baik itu kemampuan sikap (spiritual keagamaan, akhlak mulia dll.), pengetahuan, dan keterampilan yang ditempuh dengan proses belajar untuk kemudian dapat bermanfaat bagi diri dan masyarakat luas.

     Bila kita sudah memahami hal di atas, lalu penting kah melanjutkan kuliah? Tentu dapat langsung terjawab. Penting! Melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi adalah sebuah usaha untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia ke arah yang lebih baik. Dengan kuliah kita dapat menggali dan mengasah potensi diri secara mendalam mengenai minat keahlian kita. Dengan kuliah kita tahu dan mampu bagaimana memanfaatkan dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Dengan kuliah kita dapat membentuk pola pikir dan pola sikap yang siap bersaing di masa depan.

       Tentu saja bukan berarti dengan kuliah dapat langsung memetik hasil langsung menjadi kaya, atau ahli dalam bidang tertentu, hal itu mari kita anggap sebagai bonus setelah berusaha memaksimalkan potensi diri ke arah yang lebih baik dengan menjalani jenjang pendidikan yang lebih tingi.

      Selanjutnya, muncul permasalahan lain. Biaya kuliah mahal atau lebih baik kerja dulu baru kuliah! Sobat pembaca, bila berbicara masalah biaya tentu saja biaya pendidikan ke tingkat yang lebih tingi itu relatif mahal, namun ada banyak solusi untuk mengatasinya. Pemerintah Indonesia telah gencar mengusung program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) atau program beasiswa lain yang dengan fasilitas itu pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu dari perguruan tinggi swasta pun memiliki program mandiri beasiswa (beasiswa yayasan/universitas) yang dapat menjadi alternatif bagi yang ingin melanjutkan pendidikannya.

       Selanjutnya permasalahan pilihan; lebih baik kerja dulu baru kuliah! Mengapa tak kita ubah pernyataan itu menjadi bekerja sambil kuliah! Bukankah hal itu akan langsung berdampak positif terhadap pekerjaan kita? (naik jabatan, naik gaji karena status sosial diri meningkat). Walaupun tentu saja terdapat kesulitan ketika menjalaninya namun, bukan kah hal tersebut menjadikan diri lebih berkualitas? Dengan berkuliah sembari bekerja kita secara tidak langsung akan berusaha untuk mengefektifkan waktu, memfungsikan diri untuk hal positif, dan memunculkan sikap tanggung jawab pada diri.

      Penulis memnyadari pembahasan mengenai hal ini sangat bersifat sempit, namun penulis sangat berharap dengan menyadari urgensi melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dapat memberi sedikit kesadaran dan motivasi bagi pembaca.

Baca juga: KIP 2023 UNISAL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun