Mohon tunggu...
Diki Setyawan
Diki Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masjid Bukan Sekadar Tempat Ibadah

7 Juni 2022   21:19 Diperbarui: 7 Juni 2022   21:31 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Replika Masjid Pada Zaman Nabi Muhammad SAW (Sumber: Omer, 2020)

Dahulu ketika Peradaban Islam Masih dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW, Masjid memiliki berbagai macam fungsi baik sebagai tempat ibadah maupun untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Apakah masjid sekarang masih memiliki fungsi yang sama seperti di masa lalu? Ataukah fungsi tersebut berubah seiring perkembangan zaman?

Sejak petama kali didirikan masjid merupakan salah satu temapat yang sangat penting bagi peradaban uman Islam, masjid menjadi pusat kegiatan umat Islam pada waktu itu, setidaknya ada empat fungsi masjid selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah pada waktu itu. Fungsi tersebut seperti sebagai pusat pendidikan, institusi soisal, pusat pemerintahan, dan tempat perlindungan bagi kaum fakir. Akan tetapi fungsi-fungsi tersebut kini banyak yang ditanggalkan dan masjid cenderung hanya dikususkan sebagai tempat ibadah bagi umat islam semata. Bahkan dalam berbagai kasus masjid hanya boleh dimasuki ketika waktu ibadah sudah tiba. Tentu saja hal semacam ini sangat lah berbeda jika dilihat dari kacamata sejarah penggunaan masjid pada masa Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya.

Dimasa lalu dan sekarang masjid sebagai tempat ibadah tidaklah terlalu memiliki perbedaan, masjid merupakan tempat yang suci dan bisa memberikan ketenangan bagi umat Islam yang ingin melakukan ibadah kepada Allah SWT. Ketika melakukan ibadah di masjid umat islam didorong untuk berinteraksi satu sama lain atas dasar cinta, kesetaraan, kerjasama, dan dengan mencari keridhaan Allah SWT. Di dalam masjid, seseorang dapat melakukan shalat lima waktu serta shalat sunnah lainnya baik disiang maupun malam hari. Ini memberikan kesempatan dan sarana komunikasi dengan Sang Pencipta, tempat berserah diri pada Allah SWT, dan tempat untuk berbagi pengalaman spiritual dan persaudaraan.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid dimasa lalu juga dimanfaatkan sebagai pusat pendidikan Islam. Masjid adalah sekolah kolektif pertama yang terorganisir untuk pria, wanita, dan anak-anak dalam sejarah Arab. Di Masjid Nabi Muhammad akan mengajarkan tentang Al Quran dan menjelaskan ayat-ayatnya. Selain itu Masjid juga digunakan umat Islam untuk belajar dan mendidik diri mereka sendiri baik tentang ajaran Islam maupun pengetahuan umum tentang isu-isu terkini yang relevan dengan kehidupan mereka. Bahkan pada saat itu Nabi sempat mengutus guru untuk mengajarkan pengetahuan umum di Masjid.

Salah satu aspek unik masjid dalam Islam adalah peran sosial dan komunitasnya. Semua individu, pria dan wanita, tua dan muda, terkait dengan masjid. Masjid dipandang sebagai pusat informasi kehidupan politik, sosial, budaya, dan ritual. Selain ajakan untuk menunaikan sholat atau azdan semua berita penting diumumkan di masjid. Kegiatan diskusi terkait pemasalahan sehari-hari, upacara perkawinan bahkan kegiatan oleh raga diselenggarakan diarea masjid. Masjid juga merupakan tempat untuk seluruh keluarga, dikarenakan semua anggota keluarga diterima dimasjid. Abu Qutadah berkata: “Rasulullah bersabda: ‘Jika aku berdiri untuk shalat, aku berniat untuk memperpanjangnya, tetapi ketika aku mendengar seorang anak menangis, aku memperpendeknya, karena aku tidak suka menyulitkan ibu anak itu.

Selama masa Nabi, masjid adalah tempat di mana semua keputusan politik, peradilan, dan sosial dibuat. Biasanya ketika Nabi ingin membahas keputusan politik beliau akan mengumpulkan sahabatnya untuk melalkukan pertukaran pendapat dan ide-ide mereka. Selain itu ketika menerima delegasi dari suatu suku atau kerajaan Nabi juga menggunakan masjid untuk pertemuan tersebut. Bahkan ketika Nabi ingin membuat strategi untuk berperang berilau juga merencanakan strategi tersebut di Masjid.

Nabi Muhammad SAW juga menyedikan sebagai tempat masjid untuk dijadikan tempat berteduh para fakir miskin yang dikenal sebagai warga As-Suffah. Pengurus masjid masjid pada waktu itu tidak hanya bertugas untuk membersihkan masjid dan mengumandangkan adzan tetapi mereka juga bertugas untuk mengurus para fakir miskin yang tinggal di masjid seperti menyediakan makan untuk mereka.

Sementara itu fungsi masjid pada zaman sekarang ini mulai berubah dikarenakan mengikuti perubahan zaman, banyak fungsi-fungsi masjid yang sudah memiliki lembaga tersendiri dan terpisah dari masjid, seperti adanya lembaga pendidikan, lembaga sosial dan lain-lain. Pemisahan lembaga seperti ini memanglah sangat sesuai jika dilakukan pada zaman sekarang yang sudah memiliki struktur sosial maupun pemerintahan yang tertata dengan baik. Meskipun begitu ada beberapa fungsi masjid yang seharusnya tetap dipertahankan sampai sekarang, yaitu fungsi masjid untuk menampung fakir miskin yang tidak memiliki rumah, selain dapat membantu mereka yang membutuhkan hal ini juga dapat mempererat persaudaraan bagi umat Islam dan juga sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan cara membantu sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun