Dulu Kita
Oleh Dikdik Sadikin
dulu kita hujan yang jatuh di jendela
tak perlu bertanya dari mana datangnya
tak peduli ke mana perginya
cukup ada, cukup saling basah
"aku masih mengingat suaramu di sela gerimis,
seperti angin yang tak lelah mengetuk jendela..."
dulu kita angin yang lupa arah
berputar di antara detak waktu
meninggalkan jejak di daun-daun
yang tak pernah bertanya kenapa harus gugur