Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu dari tri dharma perguruan tinggi yang mana para mahasiswa mempunyai peran dalam membantu masyarakat dalam pembangunan ataupun penyelesaian masalah yang ada di suatu daerah dengan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPI menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Bulan Juli sampai Agustus 2022 untuk memfasilitasi para mahasiswanya dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi dengan tema "Sustainable Develovement Goals" sebagai tujuan utama kegiatan KKN tahun ini.
Kelompok 14 KKN Tematik UPI 2022 memilih Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat sebagai tempat pelaksanaan kegiatan KKN. Desa Cikidang terletak di daerah pegunungan yang lembab dan tanah yang subur, sehingga mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani sayuran. Adapun kondisi demografi masyarakat di Desa Cikidang terdiri dari 4 dusun dengan kearifan lokal masyarakat yang masih terjaga dengan baik, serta ramah terhadap orang luar.
Dalam persiapan pelaksaan program KNN, kami melaksanaan beberapa kali survei terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat Desa Cikidang. Kami sempat berdiskusi juga dengan beberapa tokoh masyarakat Desa Cikidang salah satunya dengan Pak Sujana selaku sekretaris desa, beliau menyampaikan bahwa salah satu permasalahan di Desa Cikidang adalah mengenai sampah yang masih belum dapat dikelola dengan baik karena keterbatasan tempat pembuangan dan alat distribusinya, sehingga masyarakat menjadi kesulitan dalam membuang sampah rumah tangga yang sudah terkumpul. Dampak lain dari pengelolaan yang masih belum terlaksanaan dengan baik itu adalah pencemaran lingkungan yang terjadi di desa Cikidang, yang mana kami lihat di beberapa lokasi terjadi timbunan sampah yang menumpuk salah satunya di selokan dan sungai yang dikhawatirkan akan berdampak lebih buruk lagi jika tidak segera ditangangi dengan baik.
Sebagai tindak lanjut dari informasi yang telah didapatkan setelah survei, kelompok kami merancang beberapa program yang kiranya dapat menjadi solusi dari permasalahan kebersihan lingkungan yang ada di Desa Cikidang. Sosialisasi bank sampah menjadi salah satu inovasi program yang kami berikan dalam upaya terciptanya pengelolaan sampah yang baik dan punya nilai lebih secara ekonomi.
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah bisa dioalah lagi menjadi barang yang lebih bernilai seperti kerajinan untuk sampah organik, dan pupuk kompos untuk sampah non orfganik. Selain diolah sendiri, sampah yang terkumpul juga bisa disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan, lalu masyarakat dapat menjadi nasabah bank sampah dengan cara menyetorkan sampah yang sudah dipilah-pilah sehingga nasabah bisa mendapatkan timbal balik berupa uang ataupun barang dari mengumpulkan sampah tersebut.
Dalam pelaksanaan program sosialisasi bank sampah, masyarakat bisa dibilang antusias dan interaktif dalam mengikuti kegiatannya. Kami juga mendapatkan informasi bahwa program bank sampah sedang direncanakan juga untuk coba diadakan di Desa Cikidang, hanya saja belum terealisasi karena masih perlu pendalaman informasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Setelah terlaksananya program sosialisasi bank sampah, harapanya dapat berdampak positif secara berkelanjutan bagi masyarakat Desa Cikidang dengan dapat segera direalisasikanya program bank sampah, sehingga bisa menjadi solusi nyata dalam permasalahan pengololaan sampah di Desa Cikidang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H