Mohon tunggu...
Dikdik AhmadFuadi
Dikdik AhmadFuadi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Dikdik Ahmad Fuadi adalah seorang guru yang tak kenal lelah dalam mempraktikkan dedikasi dan tanggung jawabnya terhadap dunia pendidikan. Ia telah membuktikan kualitasnya sebagai seorang pendidik yang peduli dan berkomitmen dalam membentuk masa depan siswanya. Sebagai guru, Dikdik senantiasa hadir dengan semangat membara di setiap kesempatan mengajar, menjadikan pengalaman belajar para siswa menjadi lebih berarti. Keberdedikasiannya bukan hanya terbatas pada kelas, tetapi juga mencakup peran aktifnya dalam membimbing dan menginspirasi para siswanya untuk mencapai potensi terbaik mereka. Selain menjadi guru yang berdedikasi, Dikdik juga menunjukkan tanggung jawabnya sebagai pendidik dengan penuh tekad. Ia selalu berupaya untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada siswa-siswanya, memastikan bahwa mereka menerima dukungan dan bimbingan yang mereka butuhkan. Namun, yang lebih istimewa adalah semangatnya untuk selalu mengembangkan diri. Dikdik senantiasa memperluas pengetahuannya, mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan, dan berkolaborasi dengan rekan-rekannya untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran. Semua kualitas ini menjadikan Dikdik Ahmad Fuadi sebagai contoh inspiratif tentang bagaimana seorang guru dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan siswanya dan juga menjadi pribadi yang lebih baik demi kemanfaatan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UNM Menggelar Pelatihan Wawasan Kebangsaan Global untuk Mahasiswa PPG dalam Jabatan Gelombang 2 Tahun 2023

30 Oktober 2023   18:58 Diperbarui: 30 Oktober 2023   19:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet

Pada tanggal 29 Oktober 2023, Universitas Negeri Malang menggelar pelatihan wawasan kebangsaan global yang diadakan oleh dua pendidik berpengalaman, yaitu Pak Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd dan Dr. Iriaji, M.Pd. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Program Pendidikan Guru dalam Jabatan (PPG Dalam Jabatan) Gelombang 2 tahun 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa PPG dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep kebangsaan dan globalisasi yang akan membantu mereka menjadi guru yang lebih berkualitas dalam era globalisasi. Materi yang dibahas pada kegaitan ini adalah sebagai berikut:
1. Dunia yang Berwarna. Pentingnya memahami keragaman budaya dan etnis di dunia adalah salah satu fokus utama pelatihan ini. Pak Abdul Rahman Prasetyo membahas konsep "Dunia yang Berwarna," yang mengajarkan mahasiswa untuk menghargai perbedaan dan keragaman antarbangsa. Dalam era globalisasi, guru perlu memiliki wawasan yang luas tentang budaya-budaya berbeda yang ada di dunia. Hal ini akan membantu mereka merancang kurikulum yang inklusif, memahami perspektif siswa dengan latar belakang yang berbeda, dan mendorong pengembangan sikap saling menghormati.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
2. Indonesia yang Harmoni. Dr. Iriaji membahas tema "Indonesia yang Harmoni" yang menekankan pentingnya mempertahankan kesatuan dan harmoni dalam keragaman etnis dan budaya di Indonesia. Mahasiswa diajak untuk memahami konsep Bhinneka Tunggal Ika sebagai prinsip yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik ini berbicara tentang peran guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, ramah bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang mereka.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
3. Damai Dimulai dari Diri. Konsep "Damai Dimulai dari Diri" merangsang mahasiswa untuk menjadi contoh yang baik dalam mewujudkan perdamaian. Pak Abdul Rahman Prasetyo memandang pentingnya meredam konflik, mempromosikan dialog, dan memahami pentingnya diplomasi dalam menyelesaikan perbedaan. Guru adalah agen perubahan yang dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih damai melalui pendidikan.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
4. Sekolahku Bhineka. Pendidikan merupakan tempat pertama di mana anak-anak Indonesia mengalami keragaman budaya. Pelatihan ini mengajarkan mahasiswa PPG untuk merancang program pendidikan yang mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia. "Sekolahku Bhinneka" adalah konsep yang mendorong mahasiswa untuk memahami betapa pentingnya mengakomodasi perbedaan budaya dalam kurikulum dan aktivitas sekolah.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
5. Sekolahku yang Damai. Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai. "Sekolahku yang Damai" adalah gagasan bahwa guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Mahasiswa PPG diberi wawasan tentang teknik manajemen konflik, mediasi, dan pendekatan lain yang mendukung perdamaian di lingkungan sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gmeet
Melalui pelatihan wawasan kebangsaan global ini, mahasiswa PPG Dalam Jabatan Gelombang 2 Tahun 2023 di Universitas Negeri Malang diharapkan akan lebih siap untuk menghadapi tantangan sebagai pendidik di era globalisasi. Mereka telah dilengkapi dengan pemahaman yang mendalam tentang keragaman budaya, pentingnya perdamaian, dan bagaimana menjadi guru yang inklusif dan mendukung dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. Kegiatan ini memberikan landasan kuat bagi mereka untuk memimpin perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia yang semakin kompleks dan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun