Sabtu, (14/10), MTs Muhammadiyah Unggulan Karangkajen (Muhakarta) menyelenggarakan agenda rutin pengajian parenting bersama Ustaz Kiki Fardiansyah Wijaya dan konsultasi belajar. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Anom Wijoyo Unit 2 dipandu Restu dan Rida, siswa kelas 9 selaku pembawa acara dan dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran beserta sari tilawah oleh Nuryita dan Nabila, siswa kelas 8, dan diikuti oleh seluruh orang tua wali siswa.
Badrudin ARK, S.Ag.,M.S.I., Kepala MTs Muhakarta, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini agar tumbuh sinergi antara madrasah dengan orang tua wali untuk menunjang kesuksesan proses pendidikan siswa. Selain itu, ia juga menekankan program Zero Sampah di lingkungan madrasah, Gerakan Pembiasaan Infak bagi siswa-siswi MTs Muhakarta.
"Program-program madrasah yang dilaksanakan pada semester sekarang diharapkan orang tua wali siswa ikut aktif mendukung program madrasah. Salah satunya peran pengawasan orang tua soal ibadah anak. Di madrasah, kami sudah biasakan salat duha, tadarus bersama pada awal pelajaran dan salat zuhur berjamaah. Sehingga waktu di rumah pun orang tua mampu mengawasi dan mengingatkan masalah ibadah ini," terang Badrudin.
Lebih lanjut, Ust. Kiki Fardiansyah Wijaya yang kerap disapa Ust. Kiki dalam tausiahnya menyampaikan kiat mendidik anak menjadi generasi Qur'ani. Pertama, dengan memodifikasi lingkungan tempat tinggal dari kebiasaan yang kurang baik menjadi lebih baik. "Mendisiplinkan waktu anak dalam belajar itu salah satu langkah awal untuk membiasakan kebiasaan baik," tuturnya.
Kiat kedua dengan pengulangan. Ust. Kiki menjelaskan bahwa pengulangan ini akan menjadi suatu kebiasaan yang melekat pada diri anak serta segala sesuatu yang lakukan itu harus didasari dengan penuh rasa cinta. Ketiga dengan memberikan reward pada anak, sehingga anak merasa diperhatikan. "Reward tidak mesti dengan barang yang mewah namun dengan pujian atas keberhasilan capaian pada setiap aktivitas yang  telah anak lakukan," tutup Ust. Kiki.
Seusai pengajian, kegiatan dilanjut pada sesi konsultasi belajar dengan wali kelas masing-masing. Perwalian ini dilakukan di kelas masing-masing dari kelas 7, 8, dan 9 sekaligus pembagian hasil nilai murni STS dan PTS siswa-siswi yang sudah dilaksanakan. Tujuannya agar para wali dapat konsultasi permasalahan yang dihadapi siswa-siswi dalam proses belajar. (EkaS/guf)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI