Mohon tunggu...
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY Mohon Tunggu... Lainnya - Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal D.I. Yogyakarta

Informasi Terkini Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Nonformal Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengajian Akbar MTs Muhakarta: Empat Indikator Bahagia Seorang Muslim

2 Agustus 2023   08:55 Diperbarui: 2 Agustus 2023   08:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ust. Saijan saat menyampaikan materi (Foto Istimewa)

Mengawali tahun ajaran baru, MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta (Muhakarta) rutin mengadakan acara pengajian akbar dan parenting sekaligus pertemuan dengan guru wali kelas. Kegiatan pengajian akbar kali ini bertajuk "Parenting dan Konsultasi Belajar" dan diikuti oleh orang tua wali murid kelas 7 hingga 9. Pengajian berlangsung pada Sabtu (29/7/2023) bertempat Gedung Serbaguna Unit 2.

Orang tua wali murid hadir di Madrasah pada pukul 07.00 WIB. Kajian dibuka oleh Master of Ceremony dengan pembacaan kalam ilahi oleh Afib Subarki, S.Pd., dan dilanjut sambutan Kepala Madrasah Muhakarta, Badrudin ARK, S.Ag.,M.Si., "Syukur alhamdulillah, saat ini MTs Muhammadiyah Karangkajen telah memiliki aula yang besar dan megah berkat dukungan berbagai pihak termasuk orang tua wali murid.".

Hadir selaku pembicara, Saijan, S.Ag., M.Si., menyampaikan beberapa indikator kebahagiaan sebagai seorang muslim. Pertama, senantiasa bersyukur atas rezeki pemberian Allah Swt. "Qolbun syakirun, artinya selalu menerima apa adanya atau bersikap qonaah," ujar Ust. Saijan.

Pengajian akbar MTs Muhakarta (Foto Istimewa)
Pengajian akbar MTs Muhakarta (Foto Istimewa)

Kedua, senantiasa mencari rezeki atau harta yang halal. Ust. Saijan menjelaskan bahwa harta yang banyak tidak ada jaminan cukup. Hal yang terpenting dari rezeki bukanlah dilihat dari segi banyaknya, akan tetapi keberkahannya. Ketiga, dengan harta tersebut dianjurkan untuk banyak berbagi. "Sebab hakikat dari harta sesungguhnya, kelak akan mendampingi kita adalah harta yang kita belanjakan di jalan Allah Swt. Ini menjadi penting, karena di era modern saat ini penyakit hubbud dunya atau cinta dunia banyak menjangkiti manusia," terang Ust. Saijan.

Keempat, indikator manusia menjadi bahagia yaitu memiliki anak yang saleh dan salihah. Untuk mewujudkan itu, Ust. Saijan menegaskan bahwa orang tua harus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya dan diperkuat dengan doa. Sebagaimana doa Nabi Ibrahim, robbi habli minashsholihin dan tidak kalah penting melibatkan anak dalam berbagai kegiatan ibadah serta kebaikan. Berbagai hal inilah, kata Ust. Saijan,indikator yang membuat hidup kita menjadi bahagia, sukses dunia akhirat.

Agenda pengajian akbar diakhiri pada pukul 09.20 WIB, kemudian dilanjutkan konsultasi program Madrasah yang disampaikan oleh guru wali kelas 7,8,dan 9 di masing-masing kelas.*

*Sumber: Eka Supriatna, S.Pd.I (Guru MTs Muhammadiyah Karangkajen)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun