Mohon tunggu...
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY Mohon Tunggu... Lainnya - Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal D.I. Yogyakarta

Informasi Terkini Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Nonformal Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Ketua PWM DIY dalam Rakerpimwil Mengimbau Bekerja secara Profesional, Modern dan Berkemajuan

25 Juni 2023   18:26 Diperbarui: 25 Juni 2023   18:38 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) pada Sabtu -- Ahad, (24-25/6) menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Rakerpimwil) bertempat di Gedung BBPPMV Seni & Budaya DIY.

Hadir secara langsung 13 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pengurus Majelis & Lembaga tingkat wilayah. Rakerpimwil ini merupakan lanjutan dari rangkaian musyawarah wilayah, peneguhan ideologi, rapat kerja majelis dan lembaga.

Ikhwan Ahada selaku Ketua PWM DIY pada pidatonya menyampaikan agar seluruh majelis dan lembaga di PWM DIY dapat bekerja secara profesional, modern dan berkemajuan. "Semua lini harus menggerakkan perangkat dakwah amar makruf nahi mungkar yang kita miliki, dengan semangat kinerja ikhlas, cerdas, kerja keras, berkualitas dan tuntas," jelasnya.

Maksud dari Pimpinan harus bekerja secara ikhlas adalah memurnikan niat kepada Allah, juga kerja cerdas tidak semata mata hanya menggunakan pendekatan bayani saja, melainkan dengan kekuatan science dan ilmu pengetahuan lainya menjadi pendamping dalam mendekati permasalahan. "Sedangkan kerja keras, semua pimpinan harus penuh dengan semangat dalam bekerja, berkualitas dalam menghasilkan solusi dan kerja tuntas bahwa semua program harus selesai," tegas Ikhwan Ahada.

Sementara Sekretaris PWM DIY,  Arif Jamali Muis menjelaskan bahwa masing-masing majelis harus mewujudkan program yang inovatif, unggul sekaligus menjawab tantangan dan kebutuhan umat dan masyarakat luas.

"Semua program yang telah di susun dalam pelaksanaan nantinya akan di lakukan pengawasan dan evaluasi melalui perangkat pencapaian KPI (Key Performance Indikator). Sehingga perlu adanya sinergi dan kolaborasi antar majelis atau lembaga bahkan harus membangun jejaring dengan pemerintah dan organisasi masyarakat lainnya," ujar Arif Jamali. (guf)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun