Mohon tunggu...
Dika yudya Brigitta
Dika yudya Brigitta Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup menjadi manusia yang berguna

Yeremia 17:7

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar

2 Januari 2022   16:30 Diperbarui: 2 Januari 2022   17:00 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu (Selengkapnya baca di sini)

(Chairil Anwar, DCD 1959:7)

Parafrasenya
Kalau sudah habis nafasku
Ku tak mau seorangpun menangisi ku
Tidak perlu ada tangis dan duka atas kematianku
Aku ini binatang jalang yang bebas dan lepas
Yang terbuang oleh pergumulan manusia 

Aku manusia yang bebas tanpa adanya sebuah aturan yang mengikat, sampai peluru menebus badanku, ku tetap Berang dan berontak  

Sakit dan penderitaan akan ku tahan
Ku tahan hingga rasa itu hilang sendiri
Aku tak perduli atas hal apapun yang menghalangin
Aku hanya mau semangat, pikiran dan karyaku dapat hidup walaupun aku sudah tak bernyawa lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun