Terdapat berbagai macam jenis transaksi yang dilakukan antar perusahaan. Biasanya transaksi antar perusahaan berkaitan erat dengan keuntungan serta kerugian yang akan dikelompokkan ke dalam transaksi persediaan, transaksi aktiva tetap dan transaksi obligasi. Persediaan sendiri merupakan jenis aset lancar yang terjual dalam kurun waktu satu tahun dengan kondisi normal, yang mengakibatkan laba antar perusahaan atas persediaan akhir akan terealisasi di tahun berikutnya.Â
Jika terdapat persediaan akhir antar perusahaan, maka diperlukan correction (koreksi) dengan maksud untuk menunda laba antar perusahaan karena laba tersebut belum diakui. Sedangkan, jika terdapat persediaan awal maka laba antar perusahaan harus segera direalisasi karena pada periode tersebut persediaan telah terjual dan perlu dilakukan correction (koreksi). Dan pada periode sebelumnya, laba tersebut ditangguhkan ke dalam persediaan akhir.
Di dalam laporan keuangan konsolidasi induk perusahaan dan anak perusahaan terdapat transaksi persediaan antar perusahaan afiliasi. Laporan keuangan konsolidasi persediaan tersebut terbagi kedalam laporan laba rugi yaitu sebagai pendapatan dan laporan neraca yaitu sebagai harta. Laporan keuangan konsolidasi tersebut dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan posisi keuangan sebuah perusahaan dan hasil operasi dari perusahaan afiliasi.Â
Transaksi antar perusahaan tersebut mengakibatkan saldo akun internal atau resiprokal pada buku perusahaan afiliasi. Pendapatan atas penjualan persediaan antar perusahaan afiliasi tersebut tidak dapat diakui sempai dengan barang tersebut sudah terjual keluar dari sebuah entitas yang akan dikonsolidasikan. Penjualan persediaan dari satu perusahaan ke perusahaan afiliasi akan menghasilkan akun internal atau resiprokal penjualan serta pembelian jika entitas si pembeli mempunyai sistem persediaan secara periodik dan akun internal penjualan serta harga pokok penjualan jika entitas si pembeli menggunakan sistem persediaan secara perpetual.
1. Transfer Pada Biaya Perolehan
Penjualan persediaan antar perusahaan yang tidak menghasilkan keuntungan ataupun kerugian tidak memerlukan adjustment atau penyesuaian di dalam neraca akhir konsolidasi periode berjalan. Karena secara konsepnya jumlah yang tercatat di persediaan afiliasi sudah sama seperti biaya yang digunakan untuk mentransfer afiliasi dan entitas sebuah konsolidasi.Â
Atau dengan kata lain, jika hal di atas terjadi maka perusahaan hanya membuat satu ayat jurnal eliminasi dengan tujuan menghilangkan harga pokok penjualan dan pendapatan penjualan.Â
Hal ini dilakukan perusahaan untuk mengindari adanya pencatatan double serta pencatatan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya seperti pencatatan yang lebih tinggi dari total nilai normal. Pada jumlah pendapatan netto konsolidasi tidak dipengaruhi oleh ayat jurnal eliminasi karena pada saat dilakukan transfer biaya perolehan pendapatan serta harga pokok penjualan akan dikurangi dengan total nilai yang sama juga.
2. Transfer Dengan Keuntungan Dan Kerugian